Nusantaratv.com - Produsen mobil listrik China Nio berencana membuka pabrik pertama di luar negeri pada September untuk memproduksi kendaraan listrik bagi pasar Eropa demi mempercepat ekspansi perusahaan ke luar negeri.
Pabrik, di Pest, Hungaria, akan mengembangkan dan memproduksi produk listrik seperti stasiun pertukaran baterai untuk melayani pengguna Eropa, kata Nio dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters, Senin (1/8/2022).
Nio akan mempercepat pembangunan stasiun pertukaran baterai di Eropa dengan tujuan untuk memperluas penjualan mobilnya di negara-negara seperti Jerman, Belanda, Swedia dan Denmark pada paruh kedua tahun ini.
"Perusahaan juga bermitra dengan raksasa minyak Shell PLC untuk membangun stasiun pertukaran baterai secara global, dimulai dengan China dan Eropa tahun ini," demikian pernyataan Nio pada Senin (1/8/2022).
"Shell akan membuka jaringan pengisian dayanya di Eropa untuk pengguna Nio," lanjut pernyataan itu.
Nio mulai mengirimkan ES8 ke Norwegia pada 2021 dan telah membuka showroom di Oslo. Perusahaan telah menggembar-gemborkan layanan purna jualnya dengan ruang pamer pusat kota dan jaringan layanan baterai sebagai keunggulan kompetitif yang penting.
Nio mengatakan pihaknya berencana membangun 4.000 stasiun pertukaran baterai di seluruh dunia, seperempat di antaranya di luar China. Semakin banyak perusahaan rintisan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) China dan produsen baterai meningkatkan kehadiran mereka di pasar global di mana permintaan kendaraan listrik dan penyimpanan energi meningkat.
Produsen baterai China Gotion High Tech Co mengatakan pada Juni, pihaknya berencana menempatkan sepertiga dari kapasitas produksinya di luar China pada 2025 dengan pembangunan pabrik baterai luar negeri pertamanya, di Gottingen, Jerman, yang akan dimulai pada akhir tahun.