Nusantaratv.com - Mitsubishi sempat menjadi pelopor dalam revolusi mobil listrik abad ke-21, meskipun kini terkesan tertinggal.
Mobil listrik perkotaan i-MiEV yang diproduksi merek Jepang ini pertama kali diperkenalkan pada 2009, jauh sebelum Nissan Leaf atau Tesla Model S.
Namun, setelah itu, Mitsubishi tampaknya mengurangi upaya untuk memasarkan mobil listrik di Amerika Serikat (AS), memberi ruang bagi pesaingnya untuk menguasai pasar tersebut.
Namun, pada tahun depan, Mitsubishi berencana meluncurkan kendaraan listrik baru yang diharapkan jauh lebih praktis, menarik, dan terjangkau dibandingkan dengan i-MiEV.
Model pertama ini akan lebih memadai untuk pasar AS, mengingat i-MiEV yang diluncurkan di Amerika pada 2012 hanya menawarkan jangkauan 100 km (62 mil), kecepatan tertinggi 80 mph (128 km/jam).
Sedangkan akselerasi dari 0-60 mph (96 km/jam) dalam 13 detik. Pada saat itu, harganya setara dengan Volkswagen (VW) Golf R.
Menurut laporan dari Auto News, seperti dikutip dari Carscoops, Selasa (28/1/2025), para eksekutif Mitsubishi baru-baru ini mengungkapkan kepada para dealer bahwa kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pertama mereka untuk AS, sejak penarikan i-MiEV pada 2017, akan tiba di 2026.
Meskipun rincian lebih lanjut tentang desain kendaraan ini belum dibocorkan, sumber internal menyebutkan model baru ini kemungkinan besar akan berbentuk crossover coupe kecil, mirip dengan konsep Chill-Out Nissan 2021 yang terlihat pada gambar.
Kendaraan listrik ini akan diproduksi di Jepang dan direncanakan diluncurkan pada paruh kedua 2026.
Kehadiran model baru ini diharapkan dapat memberi Mitsubishi pijakan di pasar kendaraan listrik AS yang tumbuh pesat, dengan kenaikan 7,3 persen pada tahun lalu.
Namun, peluncuran kendaraan listrik ini tidak akan langsung mengatasi masalah yang ditinggalkan setelah berhentinya produksi subkompak Mirage.
Mirage, yang dihentikan produksinya pada Desember 2024, merupakan model terlaris kedua Mitsubishi dan berkontribusi hampir 30 persen dari total penjualan merek tersebut pada tahun lalu.
Model ini cukup diminati karena banyak pembeli yang bergegas membeli sebelum produksi dihentikan. Laporan dari Auto News menyebutkan dealer Mitsubishi akan memiliki stok Mirage yang cukup untuk bertahan hingga akhir musim panas.
Namun, memasuki akhir 2025, saat tidak ada Mirage baru lagi, penurunan penjualan bisa cukup terasa.
Sebagai solusi, Mitsubishi dilaporkan mempertimbangkan untuk memperkenalkan lebih banyak varian dari model yang sudah ada, seperti Outlander Sport.
Salah satu langkah yang bisa diambil adalah menurunkan harga Outlander Sport dan menawarkan varian trim dengan harga lebih terjangkau.
Namun, meskipun ada penurunan harga, hampir mustahil untuk membawa harga Outlander Sport yang saat ini mulai dari US$23.695 (sekitar Rp384,62 juta) hingga setara dengan harga Mirage yang dibanderol mulai dari US$16.695 (Rp270,99 juta).