Mitos atau Fakta? Pakai Bensin Dengan RON Tinggi Sudah Pasti Bagus

Nusantaratv.com - 22 April 2024

Ilustrasi berkendara/Wahana Honda
Ilustrasi berkendara/Wahana Honda

Penulis: Muslimin

Nusantaratv.com - Memilih bahan bakar minyak (BBM) harus menjadi perhatian serius bagi setiap pemilik kendaraan bermotor.

Namun, banyak anggapan yang muncul di kalangan pemotor bahwa menggunakan bensin dengan nilai oktan atau RON (Research Octane Number) yang tinggi dari spesifikasi yang dianjurkan pabrikan akan membuat mesin motor jadi lebih baik.

Ada beberapa hal yang harus diketahui oleh pemilik sepeda kotor jika menggunakan bensin dengan RON lebih tinggi dari RON yang dianjurkan seperti dikutip dari laman Astra Honda pada Senin (22/4/2024).

1. Performa Tidak Optimal

Mesin sepeda motor dirancang untuk bekerja dengan jenis bahan bakar dengan RON tertentu.

Jika menggunakan bahan bakar dengan RON terlalu tinggi melebihi dari yang dianjurkan, kemungkinan besar mesin tidak bekerja optimal.

Hal ini akan mengakibatkan penurunan daya, penurunan respons atau efisiensi bahan bakar yang berkurang karena mesin sulit mendapatkan pembakaran yang sempurna.

2. Konsumsi Bahan Bakar Lebih Tinggi

Penggunaan bahan bakar dengan RON yang tak sesuai anjuran bisa berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi akibat proses pembakaran yang tak sempurna.  

Bahan bakar dengan nilai oktan lebih tinggi membutuhkan suhu kompresi yang tinggi atau tekanan kompresi tinggi untuk bisa terbakar sempurna.

Sementara mesin dengan kompresi rendah membutuhkan bahan bakar yang lebih cepat terbakar dalam hal ini adalah bahan bakar dengan RON rendah.

Akibatnya, akan banyak bahan bakar yang tak terbakar dengan sempurna yang berpotensi meningkatkan konsumsi bahan bakar.

3. Potensi Kerusakan Mesin

Selain masalah peningkatan konsumsi bahan bakar, penggunaan bahan bakar RON lebih tinggi dalam waktu lama juga bisa memberi efek buruk.

Knocking atau mesin ngelitik adalah salah satunya. Hal ini terjadi akibat ketidaksempurnaan kompresi pembakaran.

Jika hal ini terjadi dalam waktu lama, akan berpotensi menimbulkan kerusakan pada komponen mesin khususnya piston, dinding slinder, klep dan bagian mesin lainnya.

Di sisi lain, penggunaan bensin yang tak sesuai dengan kompresi mesin bisa mengakibatkan fuel dilution, yaitu kondisi di mana bahan bakar dari ruang bakar masuk ke dalam crankcase dan bercampur dengan oli mesin.

Hal tersebut akan mengurangi performa oli untuk melindungi komponen mesin yang saling bergesekan.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close