Nusantaratv.com - Produsen mobil terbesar Korea Selatan (Korsel), Hyundai Motor Co., mengatakan penjualan mereka pada November 2022 naik 11 persen dari tahun sebelumnya meskipun kekurangan chip yang masih terjadi secara global.
"Hyundai menjual total 351.179 unit kendaraan pada November, naik dari 317.181 unit setahun sebelumnya karena penjualan model kelas atas yang stabil," kata perusahaan itu, seperti dikutip dari Yonhap, Jumat (2/12/2022).
Perusahaan mengungkapkan pada periode tersebut, penjualan domestik mengalami penurunan 1,8 persen menjadi 60.926 unit dari 62.071 unit. Sementara itu, penjualan luar negeri mengalami kenaikan 14 persen menjadi 290.253 unit dari 255.110 unit.
Hyundai memperkirakan kebangkitan pandemi Covid-19, harga bahan baku yang lebih tinggi, suku bunga yang lebih tinggi, dan pengesahan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) akan tetap menjadi tantangan utama bagi industri mobil.
IRA mengecualikan kendaraan listrik yang dibuat di luar Amerika Utara dari kredit pajak. Undang-undang baru tersebut secara luas diperkirakan akan memberikan pukulan bagi produsen mobil Korea, yang memproduksi semua kendaraan listrik mereka di dalam negeri.
Hyundai menurunkan target penjualan kendaraan tahunan sebesar 7 persen menjadi 4,01 juta unit dari 4,32 juta unit yang ditetapkan awal tahun ini. Dari Januari hingga November 2022, penjualan mereka mengalami kenaikan 1,2 persen menjadi 3.600.138 unit dari 3.556.749 unit selama periode yang sama tahun lalu.