Nusantaratv.com - Produsen mobil terbesar Korea Selatan (Korsel), Hyundai Motor Co., mengatakan penjualan mereka naik 12 persen pada Oktober dibandingkan tahun sebelumnya meskipun kekurangan chip yang masih terus berlanjut.
Dikutip dari Yonhap, Rabu (2/11/2022), Hyundai menjual total 347.324 kendaraan pada Oktober, atau naik dari 309.481 unit setahun sebelumnya karena penjualan mobil kelas atas buatannya stabil, kata perusahaan itu dalam pernyataannya.
Sedangkan penjualan domestik naik 5 persen menjadi 60.736 unit dari 57.813 unit selama periode tersebut, sementara penjualan luar negeri naik 14 persen menjadi 286.588 dari 251.668, kata pernyataan itu.
Namun Hyundai memperkirakan kebangkitan pandemi Covid-19, harga bahan baku yang lebih tinggi, suku bunga yang lebih tinggi, dan pengesahan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) akan tetap menjadi pukulan besar bagi industri mobil.
IRA mengecualikan kendaraan listrik yang dibangun di luar Amerika Utara dari kredit pajak. Undang-undang baru ini secara luas diperkirakan akan memberikan pukulan bagi produsen mobil Korea, yang memproduksi semua kendaraan listrik mereka di dalam negeri.
Hyundai menurunkan target penjualan kendaraan tahunan sebesar 7 persen menjadi 4,01 juta unit dari 4,32 juta kendaraan yang ditetapkan pada awal tahun ini. Dari Januari hingga Oktober, penjualan Hyundai naik 0,4 persen menjadi 3.251.373 kendaraan dari 3.239.568 unit selama periode yang sama tahun lalu.