Nusantaratv.com - Mercedes-Benz telah memulai uji coba teknologi baterai solid-state miliknya, sebuah langkah signifikan menuju baterai yang lebih aman, lebih ringan, dan lebih padat untuk kendaraan listrik.
Mercedes mengklaim baterai baru ini berpotensi meningkatkan jarak tempuh kendaraan hingga 25 persen. Demikian dikutip dari ArenaEV, Selasa (25/2/2025).
Produsen mobil asal Jerman ini, bekerja sama dengan Mercedes-AMG High Performance Powertrains (HPP) dan perusahaan pengembang baterai solid-state asal Amerika Serikat (AS), Factorial Energy, telah berhasil mengintegrasikan baterai canggih tersebut ke dalam mobil EQS "1.000 km" yang dimodifikasi.
Kolaborasi antara ketiga pihak ini menggabungkan keahlian rekayasa dari dunia mobil penumpang dan Formula 1, membuka kemungkinan transfer teknologi dari balapan ke kendaraan sehari-hari.
Baterai solid-state merupakan inovasi besar dalam dunia kendaraan listrik. Berbeda dengan baterai lithium-ion tradisional yang menggunakan elektrolit cair, baterai solid-state menggunakan elektrolit padat.
Perubahan ini meningkatkan keamanan sel dan memungkinkan penggunaan material baru seperti logam lithium untuk anoda.
Hasilnya adalah baterai dengan kepadatan energi yang lebih tinggi dan bobot yang lebih ringan.
Mercedes-Benz bahkan telah mematenkan desain pembawa sel mengambang yang inovatif, dirancang untuk mengakomodasi perubahan volume yang terjadi selama pengisian dan pengosongan daya.
Baterai solid-state menjanjikan peningkatan kepadatan energi gravimetric - jumlah energi yang disimpan per satuan massa - hingga 450 Wh/kg pada tingkat sel.
Secara teoritis, ini berarti jangkauan kendaraan dapat meningkat hingga 25 persen dibandingkan dengan baterai EQS standar dengan ukuran dan berat yang sama.
Kendaraan pengembangan ini diproyeksikan dapat menempuh jarak lebih dari 1.000 km. Kemitraan Mercedes-Benz dengan Factorial Energy dimulai pada 2021. Untuk proyek ini, Factorial menyediakan sel baterai solid-state berbasis logam litium dengan platform FEST® (Factorial Electrolyte System Technology) milik mereka.
Ini merupakan pengiriman pertama sampel baterai solid-state logam litium B ke produsen mobil global. Pakar dari HPP yang berpengalaman di dunia Formula 1 memainkan peran kunci dalam mengembangkan dan mengintegrasikan sistem baterai ini ke dalam EQS.
Uji jalan ini akan memberikan data penting bagi Mercedes-Benz terkait kinerja dan keandalan baterai solid-state dalam kondisi berkendara nyata.
Temuan ini akan sangat berharga untuk rencana integrasi teknologi ini ke dalam kendaraan produksi masa depan.
Perusahaan juga akan melaksanakan serangkaian uji laboratorium untuk melengkapi uji jalan tersebut.