Mercedes-Benz Gunakan Lidar Hesai dari China untuk Mobil Pintar Global

Nusantaratv.com - 14 Maret 2025

Ilustrasi. Logo Mercedes-Benz. (Foto: Reuters)
Ilustrasi. Logo Mercedes-Benz. (Foto: Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Mercedes-Benz berencana mengembangkan mobil pintar untuk pasar global dengan menggunakan sensor lidar Hesai, produsen lidar terbesar di China. 

Ini menandai kali pertama produsen mobil asing menggunakan teknologi buatan China untuk model yang akan dipasarkan di luar China.

Dikutip dari Reuters, Jumat (14/3/2025), langkah ini datang di tengah ketegangan perdagangan yang meningkat, dengan Amerika Serikat (AS) yang berusaha membatasi penggunaan komponen dan perangkat lunak China pada kendaraan yang dikembangkan oleh produsen mobil global.

Di sisi lain, Mercedes-Benz, yang merupakan salah satu pendorong utama perekonomian Jerman yang sedang terpuruk, berusaha untuk tetap kompetitif di pasar global.

Sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan Mercedes-Benz telah mempertimbangkan keputusan ini selama berbulan-bulan, mengingat risiko hukum dan geopolitik yang terlibat. 

Akhirnya, perusahaan memilih Hesai karena biaya yang lebih rendah dan kemampuannya untuk memproduksi lidar dalam jumlah besar.

Seorang juru bicara Mercedes-Benz menolak berkomentar mengenai spekulasi tentang pemasok baru mereka.

Saham Hesai yang terdaftar di AS melonjak 36,6 persen pada perdagangan awal. Perusahaan tersebut juga memperkirakan laba bersih pada 2025 sekitar 3 miliar yuan hingga 3,5 miliar yuan (sekitar Rp6,78 triliun hingga Rp7,92 triliun).

Hesai, yang bersaing dengan perusahaan lidar seperti Luminar dari AS, mengumumkan kontrak "eksklusif multi-tahun" untuk memasok produk lidarnya ke produsen mobil Eropa yang tidak disebutkan namanya. 

Lidar berfungsi untuk menghasilkan gambaran tiga dimensi dari lingkungan kendaraan menggunakan laser, yang membantu dalam navigasi dan sistem mengemudi otomatis.

Kepala Keuangan Hesai, Andrew Fan, menyatakan keputusan ini merupakan pilihan komersial oleh mitranya dan menambahkan jika produsen mobil mencari alternatif yang dapat bersaing dari segi harga dan performa, namun tidak ada yang sebanding dengan produk Hesai.

Hesai terus mengembangkan kapasitas produksi, dengan dua lini produksi baru di China yang akan mencapai kapasitas tahunan lebih dari 2 juta unit tahun ini. 

Perusahaan ini juga sedang merencanakan jalur produksi luar negeri yang diperkirakan akan mulai beroperasi tahun depan, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan global yang khawatir dengan tarif dan masalah logistik.

Permintaan lidar semakin meningkat di pasar China, di mana produsen mobil semakin banyak menawarkan fitur canggih pada mobil dengan harga terjangkau. 

Pada Senin, Leapmotor meluncurkan SUV B10 yang dilengkapi dengan lidar Hesai ATX, yang dijual mulai dari US$17.950 (Rp294 juta).
 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close