Nusantaratv.com - Maskapai penerbangan China, JuneYao Airlines meluncurkan sedan listrik JY Air di Thailand sebelum memasarkan model tersebut di pasar domestik.
Mobil ini hadir dengan garansi 8 tahun, jarak tempuh hingga 520 km, dan harga mulai 899.000 baht (sekitar Rp414,74 juta). Sebelumnya, produsen JY Air sempat menghentikan produksi mobilnya dua kali di China.
Dilansir dari Car News China, Senin (2/12/2024), didirikan pada 2005, JuneYao Airlines merupakan salah satu maskapai domestik terbesar di China, yang juga melayani rute internasional ke Eropa, Asia, dan Australia.
Pada 2023, maskapai ini memasuki industri otomotif dengan mendirikan JuneYao Automobile. Untuk memulai pengembangan kendaraan, JuneYao Airlines mengakuisisi Yudo, perusahaan mobil listrik yang sedang mengalami kesulitan finansial.
Yudo, yang didirikan pada 2018, berfokus pada kendaraan listrik terjangkau dan membangun pabrik dengan kapasitas produksi tahunan hingga 100.000 unit. Namun, penjualannya terbatas, dengan hanya sekitar 20.000 mobil terjual dari 2018 hingga 2022, sebelum menghentikan produksi pada 2022.
Setelah akuisisi Yudo, JuneYao Airlines mendirikan JuneYao Automobile dan memperkenalkan model pertama mereka, sedan JuneYao Air. Mobil ini diperkirakan akan dijual di China dengan harga sekitar 200.000 yuan (sekitar Rp437,62 juta).
Namun, alih-alih diluncurkan di China, JuneYao memilih untuk memperkenalkan model ini ke pasar internasional, dengan Thailand sebagai tujuan pertama.
JY Air diperkenalkan di Thailand Motor Expo 2024. Sedan kompak ini memiliki desain aerodinamis, dengan kap mesin yang pendek dan menyatu dengan pilar A.
Dengan garis atap ramping, gagang pintu yang tersembunyi, dan lampu depan LED yang khas, JY Air memiliki dimensi 4550/1860/1515 mm dan jarak sumbu roda 2800 mm, dengan koefisien hambatan udara 0,23 Cd.
Bicara interior, mobil ini dilengkapi dengan layar besar yang menggunakan chip Snapdragon 8155 dari Qualcomm dan sistem kokpit 3D Crystal OS, yang mendukung fitur bantuan pengemudi L2+.
Interiornya juga dilengkapi dengan roda kemudi dua jari-jari, bantalan pengisian nirkabel, sunroof besar 2 meter persegi, dan lima kursi. JY Air mengklaim memiliki tingkat pemanfaatan ruang sebesar 78 persen.
JY Air ditenagai motor listrik tunggal dengan daya 150 kW (201 hp) dan torsi 250 Nm di roda belakang. Mobil ini dapat melaju hingga 100 km/jam dalam 7,9 detik, dengan kecepatan tertinggi 170 km/jam.
Tersedia dua pilihan baterai dari CATL, dengan kapasitas 51 kWh untuk jarak tempuh 430 km dan 64 kWh untuk 520 km. Pengisian daya baterai pertama mendukung 70 kW, sementara baterai kedua dapat diisi hingga 138 kW.
Model untuk Thailand ini dilengkapi dengan port pengisian daya CCS Combo. Di Thailand, JY Air tersedia dalam dua varian trim, yakni varian standar seharga 899.000 baht (Rp414.92 juta), dan varian tertinggi seharga 1.018.000 baht (sekitar Rp469,84 juta).
JuneYao Automobile juga menawarkan berbagai hadiah untuk pembeli pertama, termasuk keanggotaan JuneYao Air gold selama 3 tahun, tiket gratis, asuransi gratis selama 1 tahun, pengisi daya AC gratis, dan garansi 8 tahun.
JuneYao berharap JY Air dapat menjadi mobil listrik terlaris di Thailand, dengan rencana untuk membangun pabrik perakitan lokal pada 2025.
Namun, perusahaan ini akan menghadapi persaingan ketat dari model lain seperti crossover BYD Atto 3 yang dijual dengan harga 859.900 baht (sekitar Rp396,87 juta). Selain itu, sebagai merek baru, JuneYao akan menghadapi tantangan dalam memperoleh pengakuan di pasar.
Meskipun belum dipastikan apakah JY Air akan dijual di pasar China, JuneYao berencana untuk memperluas ke pasar internasional lainnya, termasuk Kazakhstan. Menurut Kementerian Luar Negeri Kazakhstan, JuneYao Automobile sedang menjajaki kemungkinan perakitan dengan mitra lokal di negara tersebut.