Nusantaratv.com - Produsen kendaraan listrik mewah asal Amerika Serikat (AS), Lucid Group, sedang bersiap-siap memasuki pasar mobil terbesar di dunia, yakni China.
Hal itu dikatakan kepala operasional di China, Zhu Jiang, pada Kamis (8/6/2023), seperti dilaporkan Reuters.
Lucid akan menjual mobil impor di China sambil mempertimbangkan produksi lokal di dalam negeri, menurut seseorang yang mengetahui masalah ini yang tidak berwenang untuk berbicara dengan media.
Zhu mengonfirmasi kepada Reuters, perusahaan sedang bersiap untuk memasuki pasar China. Dia menolak berkomentar mengenai rencana produksi lokal.
Veteran industri otomotif ini sebelumnya bekerja di Jidu Motor, anak perusahaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dari raksasa teknologi lokal Baidu, dan sebelumnya adalah pemimpin proyek Mach-E Ford Motor di China.
Pekan lalu, Lucid mengatakan pihaknya berencana mengumpulkan sekitar US$3 miliar melalui penawaran saham, hampir dua pertiganya akan berasal dari Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi.
Zhu mengatakan pendanaan ini akan membantu Lucid "membawa teknologi kendaraan listrik canggih dan pengalaman produk ke industri dan pengguna secara global dengan lebih cepat."
"China juga menantikannya," imbuh Zhu.
Lucid, seperti perusahaan-perusahaan serupanya, sedang berupaya melawan kerugian yang meningkat dan memperketat cadangan kas di tengah kekhawatiran resesi dan perang harga yang dipicu oleh pemimpin pasar kendaraan listrik saat ini, yakni Tesla.
Perusahaan bulan lalu memangkas perkiraan produksi 2023 dan melaporkan pendapatan kuartal pertama (Q1) yang lebih rendah dari perkiraan, dengan CEO Peter Rawlinson mengutip kenaikan suku bunga sebagai tantangan bagi pasar.
Di AS, perusahaan ini sebagian besar menghindari penurunan harga untuk sedan mewah Air yang ditawarkan mulai dari US$87.400 atau hampir Rp1,3 miliar.