Nusantaratv.com - LG Electronics Inc., pada Kamis (25/5/2023), mengatakan telah memulai produksi massal pengisi daya kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Melansir Yonhap, hal itu dilakukan dalam upaya merambah bisnis solusi pengisian daya kendaraan listrik di tengah tren elektrifikasi global. LG mengadakan upacara pada hari sebelumnya untuk menandai produksi seri pertama pengisi daya kendaraan listrik di LG Digital Park di Pyeongtaek, sekitar 60 kilometer selatan Seoul.
Upacara tersebut dilakukan sekitar satu tahun setelah LG mengakuisisi 60 persen saham dengan jumlah yang tidak diungkapkan dalam perusahaan pengisi daya kendaraan listrik lokal, AppleMango Co., yang didirikan pada 2019.
Perusahaan tersebut memiliki teknologi canggih dalam memproduksi pengisi daya lambat dan cepat, baik untuk penggunaan rumah tangga maupun komersial. Pada Kamis (25/5/2023), LG menyebutkan jika mereka telah mengubah nama AppleMango menjadi HiEV charger.
Akuisisi dimaksudkan untuk memperkuat portofolio bisnis LG, menciptakan sinergi dengan bisnis komponen kendaraan listrik yang sudah ada. Bisnis komponen kendaraan listrik LG, salah satu pendorong pertumbuhan masa depan perusahaan teknologi ini, yang telah meningkat dalam beberapa kuartal terakhir.
Menurut perusahaan tersebut, nilai pesanan solusi komponen kendaraan listrik mereka, seperti sistem hiburan di dalam kendaraan dan lampu depan, telah mencapai 80 triliun won (sekitar Rp904 triliun) hingga akhir April, seiring dengan pertumbuhan yang pesat dari kendaraan listrik.
Menurut Strategic Market Research yang berbasis di New York, pasar solusi pengisian kendaraan listrik di dunia diperkirakan akan tumbuh menjadi US$142,36 miliar (sekitar Rp2,1 kuadriliun) pada 2030, dari US$12,4 miliar (sekitar Rp185 triliun) pada 2021.
Hal itu didukung dengan adopsi yang cepat oleh produsen mobil terhadap kendaraan bertenaga baterai dalam lini produk mereka seiring dengan regulasi emisi yang lebih ketat.
LG mulai mengembangkan solusi pengisian daya kendaraan listrik pada 2018 dan membentuk divisi yang didedikasikan untuk bisnis kendaraan listrik di luar negeri pada November tahun lalu.