Lawan Persaingan dari China, Volkswagen Siap Kembangkan Mobil Listrik Murah

Nusantaratv.com - 29 Mei 2024

Seorang teknisi sedang mengerjakan pemeriksaan akhir mobil listrik ID.4 di pabrik produksi Grup Volkswagen di Zwickau, Jerman, 26 April 2022. (Foto: Dok/Matthias Rietschel/Reuters)
Seorang teknisi sedang mengerjakan pemeriksaan akhir mobil listrik ID.4 di pabrik produksi Grup Volkswagen di Zwickau, Jerman, 26 April 2022. (Foto: Dok/Matthias Rietschel/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Perusahaan otomotif asal Jerman, Volkswagen (VW), bakal mengembangkan mobil listrik murah.

Upaya ini dilakukan guna melawan persaingan dari China. Hal tersebut dikatakan pabrikan mobil terbesar di Eropa pada Selasa (28/5/2024). 

Volkswagen ingin membuat aliansi dengan Renault untuk bekerja sama dalam proyek mobil listrik, namun gagal pada awal bulan ini.

Dilansir dari Reuters, Rabu (29/5/2024), Volkswagen menargetkan memproduksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) untuk pasar Eropa dengan harga sekitar 20.000 Euro atau sekitar Rp350 jutaan.

Sedangkan untuk peluncuran perdana mobil listrik murah secara global dijadwalkan pada 2027.  "Ini tentang mobilitas listrik entry-level dari Eropa untuk Eropa," ujar Chief Executive Officer Volkswagen Oliver Blume dalam pernyataannya.

"Dengan melakukan hal ini, kami menggabungkan komitmen yang jelas terhadap Eropa sebagai lokasi industri, kebijakan industri Eropa, dan pada akhirnya bertindak demi kepentingan pelanggan Eropa," sambungnya.

Proyek mobil listrik yang diberi nama ID.1 ini muncul ketika para pesaing dari China, yang beberapa di antaranya memiliki keunggulan dari sisi biaya sebesar 30 persen dibandingkan negara-negara Barat, berupaya masuk ke Eropa untuk merebut pangsa pasar dan menyerang produsen mobil mapan di negara Benua Biru tersebut.

Volkswagen mengatakan mereka akan bergantung pada lokalisasi tingkat tinggi di Eropa untuk proyek tersebut, yang juga akan membantu memangkas rute transportasi komponen, sehingga mengurangi emisi.

Pekan lalu, Volkswagen mengatakan sektor industri di Eropa memiliki waktu antara dua dan tiga tahun untuk bersiap menghadapi ancaman persaingan, dan memperingatkan jika kelangsungan sektor ini akan terancam.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Volkswagen saat ini menerapkan langkah-langkah penghematan dan pemangkasan biaya senilai 10 miliar Euro pada merek yang sama pada 2026.

Sementara itu, bos Volkswagen Thomas Schaefer mengatakan, meskipun ditawarkan dengan harganya murah, model mobil listrik entry-level akan menetapkan standar dalam hal teknologi, desain dan kualitas.

"Hal ini menjadi lebih menantang karena biaya energi, bahan mentah, dan tenaga kerja yang lebih tinggi," sebut Schaefer. 
 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close