Kurangi Ekspor, Tesla Fokus Jual Mobil di China

Nusantaratv.com - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla menjual lebih banyak mobil di China dan mengurangi ekspor. 

Berdasarkan data Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA), pada Agustus, penjualan Tesla Model 3 dan Model Y buatan China naik 9 persen dibandingkan tahun lalu, yakni sebanyak 84.159 unit. Namun, pertumbuhan penjualan ini terutama berasal dari penjualan lokal di China.

"Penjualan lokal di China mencapai 64.694 unit pada bulan lalu, meningkat 88 persen dari tahun lalu. Sedangkan ekspor merosot, dengan hanya 19.465 mobil yang dikirimkan, turun 54 persen dari tahun lalu," demikian data CPCA, seperti dilaporkan Gizmochina, Minggu (10/9/2023).

Perubahan ini terjadi saat Tesla bersiap meluncurkan versi baru Model 3, yang dikenal sebagai Highland. Tesla biasanya fokus untuk ekspor pada awal kuartal, sehingga peralihan ke pasar domestik ini patut diperhatikan.

Selama delapan bulan pertama tahun ini, total penjualan lokal Tesla adalah 390.000 unit, meningkat 62 persen dari tahun lalu. Sebaliknya, Tesla mengekspor 234.761 unit dari China tahun ini, meningkat 47 persen dari tahun sebelumnya meskipun terjadi penurunan pada bulan lalu. 

Data menunjukkan Tesla berkinerja baik di China setelah beberapa kali melakukan pemangkasan harga, namun tidak jelas bagaimana hal ini akan mempengaruhi keuntungan perusahaan dalam jangka panjang. 

Fokus pada penjualan lokal mungkin bersifat sementara karena peningkatan Model 3 yang akan datang atau mungkin menandakan strategi jangka panjang baru untuk Tesla di China, sebagai pasar mobil terbesar di dunia tersebut.