Nusantaratv.com - Produsen mobil mewah asal Inggris, Aston Martin mengatakan, mereka menjual 1.349 unit kendaraan pada kuartal ketiga (Q3) 2021.
Angka itu mengalami kenaikan sebesar 104 persen, yang dipicu permintaan tinggi untuk SUV (sport utility vehicle) pertama Aston Martin DBX, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/11/2021).
Merek, yang membukukan kerugian sebelum pajak 97,9 juta pound (US$ 134 juta) antara Juli dan September, mengatakan pihaknya berharap memberikan langkah pertama menuju peningkatan profitabilitas tahun ini karena mengalami rencana transformasi.
Produsen mobil pilihan agen fiksi James Bond itu mengalami masa sulit setelah mengambang pada 2018, karena menghabiskan uang tunai, mendorongnya untuk mendatangkan investasi baru dan strategi baru dari Ketua Eksekutif Lawrence Stroll.
Hal itu mempertahankan panduan penjualan setahun penuh sekitar 6.000 unit kendaraan karena peningkatan produksi Aston Martin Valkyrie dengan pengiriman mulai kuartal ini.
"Melalui sembilan bulan pertama tahun ini kami telah berhasil membangun fondasi yang kami tempatkan untuk kesuksesan perusahaan di 2020," kata Stroll.
"Kami tidak hanya memiliki persediaan diler yang rendah, tetapi juga sehat dan segar - bukti peralihan kami ke posisi ultra-mewah," tukasnya.