Nusantaratv.com - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla, terus menjual kendaraan listrik mereka meski dihantui krisis chip semikonduktor.
Tapi, sepertinya kekurangan chip semikonduktor ini berdampak pada mobil yang baru diproduksi untuk pengguna. Diketahui, tidak sedikit pembeli Tesla Model 3 dan Model Y menerima kendaraan listrik mereka tanpa port USB-C di konsol tengah atau area tempat duduk belakang.
Sejumlah pelanggan mengatakan mereka telah diperingatkan sebelumnya, tetapi sebagian baru mengetahuinya ketika mereka membawa pulang mobil listrik tersebut, seperti dikutip dari Engadget, Senin (15/11/2021).
Spesialis pengiriman dan lainnya di Tesla telah menginformasikan port USB yang hilang akibat kekurangan chip semikonduktor. Beberapa pelanggan telah mendengar Tesla akan memasang konektor yang hilang pada Desember, tetapi tidak jelas apakah ini berlaku untuk setiap pemilik yang terpengaruh.
Tesla telah lama berhenti menanggapi permintaan komentar dan diyakini telah membubarkan tim public relation (PR) mereka. Dan, ini bukan pertama kalinya perusahaan mengirimkan mobil tanpa kelengkapan semestinya, termasuk Tesla.
BMW baru-baru ini menghilangkan fitur layar sentuh pada beberapa model. Dan tidak banyak alternatif yang baik untuk dipilih, sejumlah pabrikan mobil telah menunda pesanan, menghentikan produksi, dan sebaliknya meminta pelanggan untuk menunggu lebih lama dari biasanya.
Meski begitu, ini bisa membuat lebih dari beberapa pembeli Tesla kesal. Tidak adanya port USB tidak hanya memutus konektivitas, tetapi juga pengisian nirkabel.
Tentu saja ini adalah sebuah kemewahan, ditambah lagi dengan banderol harga Tesla yang tidak murah. Mungkin juga perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu mengorbankan kualitas untuk memenuhi target pengiriman triwulannya.