Korsel Beberkan Rencana Taksi Terbang Pada 2025

Nusantaratv.com - 28 September 2021

Ilustrasi taksi terbang. (ABC11)
Ilustrasi taksi terbang. (ABC11)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Mobilitas udara perkotaan (urban air mobility/UAM) berupa taksi terbang bakal menjadi kenyataan di Korea Selatan (Korsel) pada 2025.

Hal itu dibeberkan Kementerian Agraria, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel pada Selasa (28/9/2021), seperti dikutip dari Korea Herald. Koridor udara akan dibangun untuk taksi terbang yang mengudara antara Seoul dan pinggiran kota, termasuk Bandara Internasional Incheon, selama tahap awal proyek.

Pesawat UAM akan diizinkan terbang pada ketinggian 450 meter dengan margin 150 meter, dengan rencana untuk berbagi rute dengan helikopter selama tahap awal komersialisasi.

Koridor udara akan dikelola menggunakan sistem komunikasi seluler komersial yang dirancang untuk telepon seluler terlebih dahulu sebelum beralih ke sistem komunikasi digital.

"Korea Selatan berpotensi menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi mobilitas canggih seperti UAM dan mobil self-driving jika perusahaan, akademisi, pemerintah pusat dan daerah serta organisasi publik bekerja sama," kata Wakil Menteri Agraria, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel, Hwang Seong-kyu.

Komersialisasi UAM di negara ini dibagi menjadi tiga tahap. Selama lima tahun pertama, pengemudi akan berada di atas taksi terbang. Sementara itu, antara 2030 dan 2034, uji coba jarak jauh akan diadopsi. Sedangkan mengemudi otonom akan diperkenalkan pada 2035.

Baca Juga: Startup Jepang SkyDrive Tawarkan Layanan Taksi Terbang di World Expo 2025

Namun, agar UAM dapat dikomersialkan maka ekosistem industri baru perlu dibangun. Meskipun pemerintah akan memainkan peran sentral dalam proyek ini pada awalnya, namun tidak menutup kemungkinan pihak swasta bisa mengambil bagian dalam operasi dengan cara yang mirip dengan cara kerja investasi swasta dalam infrastruktur jalan dan kereta api.

Berbeda dengan industri penerbangan tradisional, UAM tidak akan membutuhkan landasan pacu dan vertiport di pusat kota akan memainkan peran terminal dan halte bus. Sebuah acara uji coba operasi yang direncanakan dijadwalkan berlangsung pada November setelah uji terbang tahun lalu.

Selama acara tersebut, Kementerian Agraria, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel akan mendemonstrasikan layanan antar-jemput Bandara UAM antara pusat kota Seoul kepada publik dan menguji rencana ambisiusnya.

"Rencana rinci dirilis di bawah nama Tim UAM Korea dengan bantuan dan saran dari 37 organisasi dan ahli di bidangnya," jelas kementerian itu.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close