Komitmen Enam Produsen Mobil Setop Kendaraan Bahan Bakar Fosil Mulai 2040

Nusantaratv.com - 10 November 2021

Ilustrasi kendaraan listrik. (Detroit Free Press)
Ilustrasi kendaraan listrik. (Detroit Free Press)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Enam produsen mobil ternama menyatakan komitmen mereka untuk secara bertahap menghentikan produksi kendaraan bahan bakar fosil di seluruh dunia mulai 2040.

Tindakan itu sebagai bagian dari upaya global mengurangi emisi karbon. Hal ini diumumkan pemerintah Inggris yang menjadi tuan rumah KTT Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia.

Keenam produsen mobil yang akan menandatangani kesepakatan tersebut, yakni Volvo, Ford, General Motors (GM), Mercedes-Benz, Jaguar Land Rover (JLR) dan BYD China. 

Namun, produsen mobil lain, yakni Toyota, Volkswagen, Stellantis, Honda, Nissan, BMW, dan Hyundai tidak hadir dalam kesepakatan itu. Mereka berdalih masih terdapat tantangan untuk bisa beralih ke kendaraan tanpa emisi, lapor Reuters.

Hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas kesepatakan itu. Dilaporkan, absennya China, Amerika Serikat (AS), dan Jerman adalah alasan utama mengapa banyak produsen mobil menghindari kesepakatan.

Sebuah sumber industri mengatakan kepada agen kawat jika banyak produsen mobil yang berhati-hati untuk menandatangani kesepakatan karena membuat mereka berkomitmen pada perubahan teknologi yang mahal, tetapi tidak memiliki komitmen serupa dari pemerintah untuk memastikan pengembangan infrastruktur pengisian dan jaringan yang diperlukan untuk mendukung kendaraan listrik.

Seperti dilaporkan Financial Times, sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan Volkswagen dan Toyota tidak menandatangani karena keengganan pemerintah negara itu untuk bergabung dalam kesepakatan itu.

Sementara itu, BMW juga menegaskan tidak akan menandatangani kesepakatan itu. "Masih ada ketidakpastian yang cukup besar tentang pengembangan infrastruktur global untuk mendukung peralihan penuh ke kendaraan tanpa emisi, dengan perbedaan besar di seluruh pasar," juru bicara perusahaan.

Mengikutsertakan pemerintah dalam melakukan transisi ke bahan bakar alternatif adalah kunci untuk memenangkan dukungan dari perusahaan otomotif, yang mulai berinvestasi besar-besaran dalam kendaraan listrik atau hidrogen.

Laporan itu menambahkan tidak ada produsen mobil yang menentang penghapusan emisi secara bertahap, tetapi masing-masing telah mengajukan keberatan khusus terhadap kesepakatan itu.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close