Kolaborasi Volkswagen dan XPENG, Kembangkan Arsitektur E/E untuk Kendaraan Buatan China Gunakan Platform CMP dan MEB

Nusantaratv.com - 24 Juli 2024

Volkswagen semakin mempererat kolaborasinya dengan produsen mobil China, XPENG. (Foto: X (Twitter) @XPengMotors)
Volkswagen semakin mempererat kolaborasinya dengan produsen mobil China, XPENG. (Foto: X (Twitter) @XPengMotors)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Volkswagen (VW) semakin mempererat kolaborasinya dengan produsen mobil China, XPENG. 

Volkswagen Group dan XPENG berencana mengembangkan arsitektur bernama E/E generasi terbaru untuk kendaraan yang diproduksi secara lokal di China.

Produsen mobil asal Jerman dan XPENG menandatangani Perjanjian Utama yang menguraikan ketentuan kolaborasi kedua perusahaan otomotif itu. 

Menurut siaran pers perusahaan, pengembangan arsitektur E/E ini akan berdasarkan pada Platform Utama China (CMP) dan platform Modular Electric Drive Matrix (MEB) Volkswagen. 

Volkswagen dan XPENG berharap dapat memulai produksi arsitektur E/E yang dikembangkan bersama dalam waktu 24 bulan sejak pengumumannya pada 21 Juli 2024. 

Pengumuman terbaru Volkswagen dan XPENG ini semakin mempererat hubungan kedua perusahaan.

Awal tahun ini, kedua perusahaan sepakat untuk mengembangkan dua kendaraan listrik (electric vehicle/EV) secara bersama-sama.

Dua mobil listrik yang akan datang adalah model SUV berukuran sedang dan memakai logo Volkswagen. Kendaraan listrik tersebut akan tersedia secara eksklusif di daratan China.

Pada awal tahun, Volkswagen mengungkapkan niatnya untuk memperkuat posisinya di Negeri Tirai Bambu tersebut. 

Volkswagen mengumumkan perubahan pada Dewan Manajemennya dan mengangkat Thomas Ullrich sebagai Chief of Technology Officer (CTO) di China. Pada April, Volkswagen mengadopsi strategi "di China, untuk China".

"China adalah pasar domestik kedua kami. Kami terus menjalankan strategi kami secara sistematis dan terus melakukan serangan dalam pelaksanaannya," kata CEO Volkswagen Group Oliver Blume, seperti dilansir dari Teslarati, Rabu (24/7/2024).

"Kami fokus pada ekspektasi pelanggan China dan percepatan waktu pemasaran produk kami. Pada saat yang sama, kami mendorong teknologi perintis, meningkatkan efisiensi biaya, dan memperdalam kemitraan lokal," tukas Blume.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close