Nusantaratv.com - Kehadiran mobil listrik membawa harapan baru dalam hal mencegah pemanasan global. Revolusi kendaraan listrik ini membuat Kodak
mengumumkan rencananya untuk mengubah peralatan manufaktur filmnya menjadi baterai kendaraan listrik.
Dikutip dari Gizmochina, Jumat (29/7/2022), perusahaan akan menggunakan kembali beberapa mesin berteknologi tinggi yang awalnya dimaksudkan untuk film fotografi menjadi peralatan manufaktur baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Kodak telah melakukan investasi di Wildcat Discovery Technologies dalam upayanya masuk ke manufaktur baterai kendaraan listrik. Kodak mengatakan baterai Wildcat supercell memerlukan lapisan dan input teknik yang serupa dengan film 35mm-nya. Dengan demikian, hanya diperlukan sedikit retooling untuk masuk ke manufaktur baterai kendaraan listrik.
Kondisi ini dapat memberikan dorongan besar bagi industri baterai kendaraan listrik yang dihadapkan kendala terkait proses produksi yang mahal. Peralatan pembuatan film fotografi Kodak bernilai US$70 juta hingga US$80 juta (Rp1 triliun hingga Rp1,1 triliun).
Sementara proses produksi film fotografi disebut ESTAR yang menggunakan polimer untuk membuat film. Polimer membutuhkan lapisan kimia khusus, mirip dengan proses produksi baterai Wildcat. Kodak mengatakan beralih ke produksi baterai kendaraan listrik sanggup menopang pendapatannya secara substansial.
Harga baterai kendaraan listrik secara besar-besaran menurunkan harga film fotografi. Biaya baterai setidaknya mencapai 50 persen dari biaya kendaraan listrik dalam beberapa kasus.
Kodak saat ini memperluas kemampuan produksinya di luar fotografi. Seperti memproduksi komponen untuk obat-obatan, perawatan kesehatan, dan bahan kimia untuk operasi laboratorium. Penambahan manufaktur baterai kendaraan listrik bisa menjadi tonggak penting bagi Kodak.
Konsekuensi beralih ke industri kendaraan listrik karena Kodak mengatakan jika baterai penyimpanan di rumah juga bergantung pada proses pelapisan yang serupa. Ini akan menjadi peralihan besar-besaran dari masa lalu di mana baterai bermerek Kodak diproduksi oleh perusahaan lain untuk digunakan dalam produknya.
Ekspansi ke produksi baterai akan membuat Kodak mempekerjakan lebih banyak staf dalam operasinya yang berkembang. Di mana biasanya, industri film fotografi berkurang dan melakukan tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK).