Nusantaratv.com - Penjualan mobil di Indonesia mengalami kenaikan 2,2 persen secara tahunan pada Februari 2025, mencatatkan pertumbuhan pertama sejak Juni 2023, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang dirilis pada Selasa (11/3/2025).
Dikutip dari Reuters, peningkatan ini terutama didorong oleh adopsi kendaraan listrik (electric vehicle/EV), dengan merek-merek asal China yang semakin mendominasi pasar.
Penjualan mobil di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini sempat terhambat oleh daya beli konsumen yang lemah serta penundaan pembelian kendaraan selama Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun lalu.
Namun, menurut Jongkie D. Sugiarto, Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kendaraan listrik yang lebih terjangkau dan perbaikan kondisi ekonomi menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan tersebut.
Penjualan mobil sering dijadikan indikator penting untuk mengukur konsumsi rumah tangga dalam ekonomi negara G20.
Sejumlah merek kendaraan listrik asal China yang mulai memasuki pasar Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh insentif yang diberikan pemerintah kepada produsen mobil listrik.
Pada Februari 2025, total penjualan mobil mencapai 72.295 unit, sedikit lebih tinggi dibandingkan 70.772 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Merek-merek seperti BYD dan Chery Automobile mencatatkan pertumbuhan penjualan tertinggi di antara produsen lainnya.
BYD, yang mulai menjual mobilnya di Indonesia pada Juni 2024, kini menguasai sekitar 36 persen pangsa pasar kendaraan listrik berbasis baterai hingga November 2024.
Meskipun merek-merek asal Jepang seperti Toyota, Daihatsu, Honda, dan Mitsubishi Motors masih mendominasi pasar, kehadiran kendaraan listrik semakin menonjol.
Gaikindo memproyeksikan penjualan mobil Indonesia akan mencapai 900.000 unit pada 2025, sedikit lebih tinggi dari 865.723 unit yang tercatat pada 2024.