Kementerian ESDM Tekankan Pentingnya Manfaat Konversi Motor Listrik

Nusantaratv.com - 22 September 2024

EV Conversion Race 2024 dihelat di Sentul Karting International Circuit pada Minggu (22/9/2024). (Foto: Humas Kementerian ESDM)
EV Conversion Race 2024 dihelat di Sentul Karting International Circuit pada Minggu (22/9/2024). (Foto: Humas Kementerian ESDM)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik terus didorong oleh pemerintah.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menegaskan pentingnya konversi kendaraan BBM menjadi motor listrik.

Menurutnya, konversi ini berdampak signifikan terhadap pengurangan emisi. Motor listrik hanya menghasilkan sekitar 40 persen emisi dibandingkan kendaraan bermesin BBM.

"Kementerian ESDM terus mengupayakan dua hal utama, yakni meningkatkan ketahanan energi dan menurunkan emisi. Keduanya harus dilakukan secara bersamaan, dan kegiatan hari ini merupakan kombinasi dari kedua tujuan tersebut," ujar Dadan mewakili Menteri ESDM membuka Balap Sepeda Motor Listrik Konversi 2024 (EV Conversion Race 2024) di Sentul, Bogor, Jawa Barat (Jabar), dalam keterangannya, Minggu (22/9/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan, motor listrik jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan motor berbahan bakar minyak. 

"Sebagai contoh, satu liter BBM mampu menempuh jarak sekitar 35 km dan menghasilkan emisi 2,5 kg CO2. Sedangkan, satu kWh listrik yang digunakan oleh motor listrik untuk jarak yang sama hanya menghasilkan emisi sebesar 40 persen dari BBM, atau sekitar 1,9 kg lebih sedikit," sambung Dadan.

Saat ini, kata dia, terdapat potensi besar dengan sekitar 1,4 juta kendaraan roda dua di Indonesia yang dapat dikonversi. 

"Konversi motor listrik secara bertahap bukan hanya membantu mengurangi konsumsi BBM, yang sebagian masih kita impor, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri dalam negeri," tambah Dadan. 

Dia menyebut Kementerian ESDM bersama Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), telah mengembangkan industri komponen lokal. 

"Di saat yang sama kami juga mendorong pertumbuhan bengkel-bengkel konversi," tukas Dadan.

Pertama di Dunia

EV Conversion Race 2024, yang diinisiasi oleh AISMOLI dengan dukungan Kementerian ESDM, dihelat di Sentul Karting International Circuit pada Minggu (22/9/2024). 

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keandalan dan performa motor listrik hasil konversi.

"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat. Masih banyak yang belum mengetahui bahwa motor listrik, baik yang baru maupun hasil konversi, memiliki kualitas yang setara dengan motor berbahan bakar bensin," kata Ketua Umum AISMOLI, Budi Setiyadi.

Melalui ajang ini, diharapkan masyarakat yang masih ragu terhadap kemampuan motor listrik dan motor hasil konversi akan semakin yakin. 

"Hari ini, kita akan menyaksikan secara langsung kehandalan motor listrik konversi. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang beralih dari motor berbahan bakar minyak ke motor listrik," tambah Budi.

EV Conversion Race 2024 memperlombakan tiga kategori Utama. Pertama, EV Race, yaitu balapan sepeda motor listrik di lintasan aspal untuk menguji performa; 

Kedua, EV Endurance, yaki balapan ketahanan selama dua jam yang bertujuan membuktikan daya tahan motor listrik hasil konversi. Dan, kategori ketiga yang akan berlangsung pada putaran kedua pada 13 Oktober 2024.

Perlombaan ini merupakan yang pertama di dunia untuk motor listrik konversi, dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) telah mengadopsi Peraturan Teknis Balap Sepeda Motor Listrik Konversi 2024 sebagai pedoman resmi.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close