Kekurangan Chip Semikonduktor, Nissan Pangkas Produksi Kendaraan di AS

Nusantaratv.com - 10 November 2022

Logo Nissan Motor Corp dipajang di showroom perusahaan di Tokyo, Jepang, 11 November 2020. (Issei Kato/Reuters)
Logo Nissan Motor Corp dipajang di showroom perusahaan di Tokyo, Jepang, 11 November 2020. (Issei Kato/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen mobil asal Jepang, Nissan mengatakan, masalah rantai pasokan memaksa mereka memangkas produksi kendaraan pada bulan ini di pabrik perakitan Canton, Mississippi, Amerika Serikat (AS). 

Dikutip dari Reuters, Kamis (10/11/2022), Nissan mengungkapkan bakal memangkas produksi selama beberapa hari pada November ini untuk kendaraan truk pikap Titan dan Frontier serta sedan Altima.

Pemangkasan produksi kendaraan yang dilaporkan sebelumnya oleh Automotive News, diperkirakan akan serupa pada Desember. Sebuah memo kepada diler yang dilihat Reuters mengungkapkan pemangkasan produksi kendaraan tersebut dilakukan karena adanya gangguan rantai pasokan terkait dengan kekurangan chip semikonduktor yang masih terus berlangsung di industri otomotif hingga kini.

Nissan mengatakan kepada diler, kendati terjadi pemangkasan produksi kendaraan, namun total pengiriman ke pengecer diperkirakan masih naik dari kuartal ke kuartal.

Perusahaan mengatakan awal yang ditunggu-tunggu dari penjualan untuk generasi berikutnya dari kendaraan listrik Nissan akan dimulai sebelum akhir tahun ini. Hal itu guna mewujudkan target 40 persen penjualan kendaraan listrik Nissan pada 2030.

Nissan menolak merinci berapa unit produksi yang akan hilang akibat kebijakan pemangkasan produksi kendaraan. Hingga 30 September, penjualan Nissan di AS turun 31 persen menjadi sekitar 538.000 unit.

"Total persediaan diler Nissan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 60 hari terakhir dan naik (sekitar) 70 persen dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu," demikian email Nissan kepada diler yang dilihat Reuters..

Kepala Peramalan Kendaraan Global di AutoForecast Solutions, Sam Fiorani memperkirakan waktu henti yang diumumkan akan menghapus sekitar 9.000 unit produksi pada November dan Desember, bahkan berpotensi lebih banyak lagi.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close