Kei Van Listrik Toyota, Suzuki, dan Daihatsu Siap Diluncurkan Tahun Ini

Nusantaratv.com - Produsen mobil asal Jepang, Toyota, Suzuki, dan Daihatsu, telah mengumumkan rencana meluncurkan versi full listrik dari kei van mereka di pasar domestik Jepang pada 2025, meskipun sedikit terlambat dari jadwal awal yang direncanakan.

Dikutip dari Carscoops, Jumat (31/1/2025), prototipe dari Toyota Pixis Van, Suzuki Every, dan Daihatsu Hijet dalam versi listrik pertama kali diperkenalkan pada KTT G7 di Hiroshima pada 2023, dengan rencana untuk mulai dijual pada tahun yang sama. 

Pengumuman terbaru ini tidak menjelaskan alasan keterlambatan, tetapi memastikan jika ketiga model tersebut akhirnya siap diluncurkan tahun ini.

Kei van listrik ini menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA), yang berarti kendaraan ini pada dasarnya identik satu sama lain, dengan perbedaan hanya pada merek dan logo. 

Secara desain, kendaraan ini hampir serupa dengan versi berbahan bakar bensin, dengan tambahan port pengisian daya di bemper depan dan tanpa adanya saluran knalpot.

Mobil listrik ini akan diproduksi oleh Daihatsu, yang juga memproduksi versi berbahan bakar bensin dari model tersebut.

Kendaraan ini akan mengusung "sistem BEV yang dikembangkan bersama", yang menggabungkan teknologi kecil dari Suzuki dan Daihatsu dengan sistem elektrifikasi dari Toyota.

Informasi mengenai performa kendaraan ini masih terbatas, karena produsen belum mengungkapkan spesifikasi motor listrik atau kapasitas baterai.

Namun, diperkirakan kendaraan ini dapat menempuh jarak sekitar 200 km (124 mil) per pengisian daya, lebih baik dari Mitsubishi Minicab MiEV yang hanya 133 km (83 mil), tetapi masih kalah jauh dengan Honda N-Van e: yang mampu menempuh 245 km (152 mil).

Sebagai perbandingan, kei van dengan mesin bensin saat ini menggunakan mesin 660cc yang menghasilkan tenaga sekitar 46 hp (34 kW) untuk model naturally aspirated, atau 63 hp (47 kW) dengan turbocharger. 

Apakah versi listrik ini akan menawarkan tenaga lebih besar atau mempertahankan kapasitas kargo yang sama masih belum jelas.

Model listrik ini dirancang sebagai kendaraan komersial mini tanpa emisi yang ideal untuk pengiriman jarak dekat.

Kehadiran kendaraan ini sejalan dengan upaya produsen untuk mencapai netralitas karbon, sebuah tujuan yang menjadi fokus utama Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA).