Nusantaratv.com - Ford Co., dan SK Innovation Co., bakal menginvestasikan dana 13 triliun won atau sekitar Rp156 triliun untuk membangun tiga pabrik baterai kendaraan listrik di Amerika Serikat (AS) pada 2025.
Dikutip dari kantor berita Yonhap, Selasa (28/9/2021), usaha patungan antara kedua perusahaan, yang disebut BluOvalSK, akan membangun kompleks perakitan dan baterai di Tennessee, dan dua pabrik baterai tambahan di Kentucky, AS, yang akan menjadi investasi tunggal terbesar dalam sejarah 118 tahun Ford, kata kedua perusahaan dalam pernyataan resminya.
Ketiga pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi gabungan sebesar 129 gigawatt-hour (GWh), cukup untuk memasok 2,15 juta kendaraan listrik (electric vehicle/EV) per tahun. SK Innovation akan menginvestasikan 5,1 triliun won (Rp61,5 triliun) selama lima tahun ke depan, sedangkan produsen mobil asal AS itu akan menanggung sisanya.
Baca Juga: Ford Tarik Lebih Dari 38 Ribu Unit Mobil Listrik Mustang Mach-E, Ini Alasannya
SK Innovation, unit penyulingan dan baterai di bawah SK Group telah membangun pabrik baterai senilai US$2,6 miliar (Rp37 triliun) di Georgia, yang akan memasok baterai untuk kendaraan listrik Ford F-150.
Bersama dengan tiga pabrik tambahan usaha patungan itu, SK Innovation mengatakan akan menjadi pemasok baterai terbesar di Negara Paman Sam dengan kapasitas gabungan lebih dari 150 GWh pada 2025.
SK Innovation, pembuat baterai nomor 6 di dunia, mengatakan sebelumnya telah mengantongi pesanan baterai kendaraan listrik senilai 1.000 GWh, diperkirakan sekitar 130 triliun won, dan telah mendorong untuk memperluas kemitraan dengan produsen mobil besar.
SK Innovation akan memisahkan unit baterainya pada Jumat (1/10/2021) untuk mendorong pertumbuhan baru di bawah rencananya untuk menginvestasikan 30 miliar won (Rp361 miliar) pada 2025 untuk transisi dari model intensif karbon ke bisnis hijau.