Nusantaratv.com - Tesla melakukan penarikan kembali (recall) terhadap 200.000 kendaraan.
Melansir NBC News, Sabtu (27/1/2024), penarikan itu dilakukan karena adanya kerusakan perangkat lunak yang dapat menghalangi visibilitas pengemudi saat mundur.
Menurut dokumen yang diunggah di situs Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) Amerika Serikat (AS), model yang terkena dampak termasuk kendaraan listrik Tesla Model S, Model X, dan Model Y mulai tahun 2023.
Pabrikan mobil listrik asal AS itu mengatakan telah merilis pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) secara gratis untuk mengetahui masalah ini, menurut NHTSA. Sementara surat pemberitahuan kepada pemilik kendaraan yang terkena dampak diharapkan dilakukan pada 22 Maret 2024.
Penarikan terbaru ini merupakan yang ke-15 bagi Tesla dalam satu tahun terakhir. Pada Desember, perusahaan menarik lebih dari 2 juta kendaraan - yang berarti seluruh armadanya di AS - karena masalah terkait fitur bantuan pengemudi canggih Autopilot.
Pekan ini, Tesla memperingatkan pihaknya memperkirakan penjualan akan lebih lambat tahun ini serta meningkatnya persaingan dari produsen kendaraan listrik China, yakni BYD.
CEO Tesla Elon Musk mengatakan perusahaannya tetap fokus pada kendaraan listrik generasi berikutnya yang lebih murah, tetapi mungkin baru akan dirilis pada paruh kedua tahun 2025.
Penilaian pasar Tesla secara keseluruhan telah turun sebesar US$210 miliar pada Januari.