Nusantaratv.com - Perusahaan otomotif asal China, BYD (Build Your Dreams), merevisi target penjualan kendaraan listrik besutannya.
Tindakan itu dilakukan setelah membukukan kinerja yang kurang memuaskan pada awal tahun 2024, atau pada Januari dan Februari.
Dilansir dari ArenaEV, Minggu (31/3/2024), perusahaan yang berpusat di Shenzhen, China itu, sebelumnya menetapkan target pengiriman 4 juta kendaraan energi baru (New Energy Vehicle/NEV) atu kendaraan listrik pada 2024 ini.
Akan tetapi, setelah kinerja yang kurang memuaskan pada dua bulan pertama 2024, target tersebut direvisi menjadi 3,6 juta unit. Kendati direvisi, target tersebut masih membukukan pertumbuhan 20 persen dibandingkan 2023.
BYD berupaya mencapai pertumbuhan ini terutama dari pasar di luar China. Sebelumnya, penjualan di luar negeri pada 2023 mencapai 242.765 unit, atau sekitar 8 persen dari total volume.
Tahun ini, BYD menetapkan target penjualan sebesar 500.000 unit dan meningkat menjadi 1 juta unit pada 2025. BYD berkeinginan meningkatkan pangsa ekspornya menjadi 14 persen pada tahun ini, asalkan penjualannya mencapai 3,6 juta unit.
Tak hanya itu, BYD juga mengumumkan rencananya merilis teknologi plug-in hybrid (PHEV) generasi kelima pada Mei 2024. Teknologi tersebut dijanjikan dapat mencapai efisiensi bahan bakar hingga 2,9 liter per 100 kilometer (km) ketika baterai habis, menurut siklus pengujian CLTC China.
Sedangkan dengan tangki dan baterai penuh, kendaraan dapat menempuh jarak hingga 2.000 km. Teknologi baru ini akan diterapkan ke seluruh lini produk PHEV, ketika kapasitas produksi memungkinkan. Sebab, perusahaan saat ini masih kesulitan dalam memenuhi permintaan.