Nusantaratv.com - Hyundai Motor Group., mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Saudi Aramco dan Universitas di Arab Saudi untuk bersama-sama mengembangkan bahan bakar dan mesin ramah lingkungan untuk kendaraan.
Hyundai, Aramco, dan Universitas Sains dan Teknologi King Abdullah berencana mengembangkan bahan bakar canggih untuk mesin pembakaran ultra-lean, mesin penyalaan percikan untuk menurunkan emisi karbon dioksida kendaraan secara keseluruhan, kata Hyundai dalam pernyataannya.
Disebutkan proyek bersama dua tahun ini bertujuan untuk memverifikasi seberapa banyak emisi gas rumah kaca dapat dikurangi ketika bahan bakar elektronik digunakan dalam kendaraan listrik hibrida daripada bahan bakar konvensional.
"Saat kendaraan listrik hybrid diluncurkan, tantangan sebenarnya sekarang terletak pada membuat langkah dengan bahan bakar yang optimal dan sistem pembakaran yang luar biasa," kata Chief Technology Officer Aramco Ahmad O. Al-Khowaiter dalam pernyataannya, dikutip dari kantor berita Yonhap, Kamis (31/3/2022).
"Tim Aramco menyediakan desain bahan bakar dan memadukan pengetahuan untuk meningkatkan kinerja pembakaran mesin Hyundai Motor Group dan hasilnya dapat mengarah pada aplikasi bahan bakar elektronik sintetis," lanjutnya.
Baca Juga: Penjualan Kumulatif Kendaraan Ramah Lingkungan Hyundai Motor Group Tembus 500.000 Unit di AS
Hyundai berencana mengurangi emisi karbonnya sebesar 75 persen dibandingkan dengan tingkat 2019 pada 2040 dan menargetkan untuk mencapai netralitas karbon, atau emisi karbon dioksida net-zero, pada 2045.
Netralitas karbon dapat dicapai dengan menyeimbangkan emisi karbon dengan penghilangan karbon atau dengan memotong emisi karbon seluruhnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Hyundai berencana untuk meningkatkan rasio kendaraan listrik (electric vehicle/EV) menjadi 30 persen pada 2030 dan 80 persen pada 2040 dalam penjualan global dari 1,5 persen saat ini.