Nusantaratv.com - Hyundai Motor Co., dan Kia Corp., produsen mobil ternama asal Korea Selatan (Korsel), secara signifikan meningkatkan investasi terkait keamanan data mereka dalam beberapa tahun terakhir sejalan dengan penguatan kemampuan perangkat lunak di kendaraan besutannya.
Menurut Korea Internet and Security Agency (KISA), sebuah organisasi di bawah Kementerian Science dan ICT Korea Selatan (Korsel), investasi keamanan data gabungan Hyundai Motor dan Kia untuk tahun lalu berjumlah 42,5 miliar won (sekitar Rp502,9 miliar).
Dilansir dari Yonhap, Rabu (31/7/2024), angka gabungan tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 25 persen dari 34 miliar won (sekiar Rp402,3 miliar) tahun sebelumnya dan peningkatan sebesar 84 persen dari 23,1 miliar won (sekitar Rp273,3 miliar)
pada 2021.
Masing-masing perusahaan, Hyundai menginvestasikan 25,2 miliar won (sekitar Rp298,1 miliar) dalam keamanan data tahun lalu, naik 20 persen dari 2022. Sementara investasi Kia mencapai 17,3 miliar won (sekitar Rp204,7 miliar), menandai peningkatan 32,9 persen dari tahun ke tahun.
Peningkatan investasi ini sejalan dengan visi Hyundai Motor Group mengubah kendaraan besutannya dengan perangkat lunak yang berbasis pada data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), yang dapat beroperasi secara aman dan efisien.
Peningkatan investasi Hyundai dan Kia dalam keamanan data patut diperhatikan, mengingat investasi rata-rata untuk perusahaan manufaktur Korea Selatan di area tersebut turun menjadi 1,4 miliar won (sekitar Rp16,5 miliar) tahun lalu dari 1,7 miliar won (sekitar Rp20,1 miliar) pada 2022.
Tahun lalu, tenaga kerja Hyundai dan Kia yang terkait dengan keamanan data berjumlah sekitar 180 orang, naik 76 persen dari 105 orang pada 2021. Awal tahun ini, Euisun Chung, Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group, menekankan pentingnya menjaga kesadaran keamanan dalam operasi perusahaan.
Dia juga menyerukan penguatan langkah-langkah keamanan data untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan bagi grup.