Honda Harap Dapat Menggandakan Jarak Tempuh Mobil Listrik dengan Baterai Solid-State

Nusantaratv.com - 21 November 2024

Pengunjung melihat kendaraan listrik Honda Ye GT yang dipamerkan di Auto China 2024, di Beijing, China, pada 25 April 2024. (Foto: Dok/Tingshu Wang/Reuters)
Pengunjung melihat kendaraan listrik Honda Ye GT yang dipamerkan di Auto China 2024, di Beijing, China, pada 25 April 2024. (Foto: Dok/Tingshu Wang/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Honda Motor berharap dapat meningkatkan jarak tempuh mobil listrik besutannya pada akhir 2020-an saat mereka mulai mengadopsi baterai all-solid-state, model sumber daya baru yang sedang dikembangkan perusahaan.

"Baterai all-solid-state, yang menggantikan baterai litium-ion berbentuk cair, akan menghasilkan dua kali lipat jarak tempuh pada akhir dekade ini, dan lebih dari 2,5 kali lipat pada 2040-an," kata Keiji Otsu, Presiden Honda R&D, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (21/11/2024).

Produsen mobil dan pemasok baterai di seluruh dunia telah mengumumkan rencana mereka mengembangkan baterai all-solid-state, yang dinilai sebagai teknologi kunci untuk membuat kendaraan listrik yang lebih tahan lama, lebih aman, dan lebih murah di tengah perlambatan pertumbuhan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

"Ini adalah permainan yang mengubah era kendaraan listrik," kata Otsu kepada wartawan di jalur produksi baterai all-solid-state percontohan Honda di Tochigi, sebelah utara Tokyo. 

Honda menginvestasikan 43 miliar yen (US$277 juta) di jalur percontohan tersebut, hampir setengahnya didanai dengan subsidi pemerintah Jepang.

Otsu menambahkan, Honda akan mulai mengoperasikan jalur percontohan tersebut pada Januari, dengan tujuan mengurangi ukuran baterai sebesar 50 persen, berat sebesar 35 persen, dan biaya sebesar 25 persen dari tingkat saat ini dalam setengah dekade mendatang.

Honda berencana meningkatkan produksi kendaraan listrik tahunannya menjadi lebih dari 2 juta unit pada 2030. Perusahaan otomotif asal Jepang itu juga menargetkan rasio penjualan global sebesar 40 persen untuk kendaraan listrik dan kendaraan sel bahan bakar pada 2030, dan 100 persen pada 2040.

Di sisi lain, Nissan Motor, mitra strategis Honda, juga sedang mengembangkan baterai all-solid-state, dan berencana memulai pengoperasian jalur percobaannya pada Maret.

"Mungkin ada area di mana kami dapat bekerja sama," imbuh Otsu sekaligus menyarankan kemungkinan pengadaan material bersama.

Otsu menyebutkan, Honda tidak memiliki alasan untuk menolak penjualan eksternal baterai all-solid-state mereka jika itu saling menguntungkan bagi mereka dan sejumlah mitra.

Sementara Toyota Motor, produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan, berencana mengomersialisaskan baterai all-solid-state pada 2027-2028 dalam kemitraan dengan perusahaan penyulingan minyak Idemitsu Kosan.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close