Nusantaratv.com - Honda R&D Europe GmbH bersama dengan Kraftwerke GmbH menghadirkan sebuah teknologi terbaru yang dapat membantu pengisian daya mobil listrik lebih stabil melalui melalui jaringan (Vehicle to Grid / V2G).
Senior Vice President Honda Motor Europe, Tom Gardner mengatakan bahwa kerjasama dengan Kraftwerke memungkinkan Honda dapat memenuhi tuntutan baru, khususnya untuk pasar Eropa dan memenuhi komitmennya untuk mengembangkan teknologi yang menciptakan nilai positif bagi masyarakat.
"Pengembangan ini merupakan langkah penting untuk memajukan peran EV dan teknologi pengisian daya dua arah dalam sistem energi berkelanjutan di masa depan," kata Tom Gardner dalam keterangan resminya, Jumat.
Dalam kesempatan ini, Honda juga didapuk menjadi pabrikan mobil pertama di Eropa yang meraih sertifikasi untuk armada kendaraan listrik yang diproduksi secara massal, untuk prequalification of frequency containment reserve (FCR) oleh Ampiron GmbH pada November 2022.
Dalam catatan yang diberikan, FCR nantinya akan digunakan sebagai stabilisasi jaringan yang juga biasa disebut sebagai cadangan kontrol primer. Teknologi ini nantinya akan menjadi penolong pertama jika terdapat gangguan pada frekuensi.
Teknologi ini bekerja untuk mendeteksi arus jangka pendek pada jaringan listrik, sehingga teknologi ini akan secara otomatis menyeimbangkan arus tersebut agar lebih stabil.
Untuk diketahui bersama, pengujian ini menggunakan produk mobil Honda e yang diproduksi secara massal dan sudah memenuhi syarat untuk mendukung stabilitas jaringan melalui penyediaan FCR instan ke Operator Sistem Transmisi (TSO). Dimana, enam mobil Honda e ini diisi dengan menggunakan pengisi daya CCS dua arah Honda Power Manager.
Hasil dari pengujian ini memperlihatkan bahwa Honda mampu memenuhi standar tinggi dalam pengisian daya dengan memastikan frekuensi grid 50Hz yang stabil.(Ant)