Nusantaratv.com - China akan terus memperluas fasilitas pengisian daya di sepanjang jalan bebas hambatan atau jalan tol negara itu untuk kendaraan energi baru (New Energy Vehicle/NEV) atau kendaraan listrik.
"Sebagai negara dengan stasiun pengisian kendaraan listrik (electric vehicle/EV) terbanyak (lebih dari 6,6 juta unit pada akhir Juni) China masih perlu memperkuat infrastruktur pengisian daya di sepanjang jalan tol untuk memenuhi permintaan pengisian daya, melayani transportasi umum dengan mudah, dan mempromosikan pengembangan industri kendaraan listrik berkualitas tinggi," kata Guo Sheng, Wakil Direktur Biro Jalan Raya Kementerian Perhubungan, seperti dilansir dari CGTN, Selasa (1/8/2023).
China telah meningkatkan fasilitas pengisian daya di sepanjang jalan bebas hambatan sejak 2014. Hal itu dikatakan Guo dalam konferensi pers setelah Negara Tirai Bambu itu mengirimkan produksi kendaraan energi baru yang ke-20 juta.
Hingga akhir Juni, total 18.590 stasiun pengisian daya telah dibangun di 5.931 area layanan jalan bebas hambatan di seluruh wilayah negera itu, yang mencakup 29.000 tempat parkir untuk mobil penumpang. "Hampir 90 persen area layanan jalan bebas hambatan di China telah memasang tiang pengisian daya," lanjut Guo.
Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik di China
China memiliki sistem infrastruktur pengisian daya kendaraaan listrik terlengkap di dunia dengan lebih dari 6,6 juta titik pengisian daya per Juni, meningkat 69,8 persen dibandingkan tahun lalu.
Pada paruh pertama tahun 2023, China menggunakan 1,44 juta stasiun pengisian daya baru "Kami telah memecahkan masalah memiliki fasilitas pengisian daya," kata Liu Kai, Direktur Aliansi Promosi Infrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik China.
"Di masa mendatang, kami ingin menargetkan kualitas stasiun pengisian daya sehingga orang lebih bersedia mengadopsi NEV dan berkendara ke luar kota dan pergi ke pedesaan tanpa khawatir," tambahnya.
China juga telah memperkenalkan serangkaian kebijakan panduan untuk meningkatkan industri kendaraan energi baru.
Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) dan departemen terkait lainnya merilis langkah-langkah pada 21 Juli dalam upaya menstabilkan dan memperluas konsumsi mobil, dengan fokus mempromosikan pembangunan berkelanjutan industri kendaraan energi baru.
Menurut langkah-langkah tersebut, lebih banyak proyek percontohan akan dilaksanakan di sektor kendaraan utilitas, dan lebih banyak infrastruktur pengisian daya akan dibangun di terminal bus.
Selain itu, lebih banyak upaya akan diinvestasikan untuk menurunkan biaya pembelian dan penggunaan kendaraan energi baru, seperti menyesuaikan harga listrik terkait kendaraan energi baru, kata NDRC.
Lebih banyak dukungan kredit, seperti asuransi untuk pengisian tumpukan, akan diberikan, sementara masalah parkir akan diselesaikan melalui penambahan tempat parkir dan pengaturan biaya.