Nusantaratv.com - General Motors (GM) mengatakan pihaknya menginvestasikan US$918 juta (sekitar Rp13,8 triliun) di empat pabrik mereka di Amerika Serikat (AS) untuk memproduksi mesin bensin V8 dan komponen kendaraan listrik.
Perusahaan otomotif asal AS itu memiliki strategi dua arah untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan terus berinvestasi pada kendaraan bermesin bensin saat ini yang menyumbang sebagian besar keuntungan maupun penjualan kendaraannya di Negara Paman Sam tersebut.
GM sendiri menargetkan mengakhiri produksi kendaraan bertenaga bensin baru pada 2035.
Sebagian besar pendanaan, yakni US$854 juta digunakan untuk menyiapkan pabrik di Michigan, New York dan Ohio dalam memproduksi mesin V8 blok kecil generasi keenam GM, dan tambahan US$64 juta di Rochester, New York dan Defiance, Ohio untuk memproduksi komponen kendaraan listrik.
"Investasi ini menunjukkan komitmen untuk menyediakan portofolio kendaraan (mesin pembakaran internal) yang kuat di masa depan dengan terus mempercepat transformasinya menjadi masa depan yang serba listrik," demikian seperti dilaporkan Reuters, Jumat (20/1/2023).
Banyak pekerja khawatir bila peralihan ke produksi kendaraan listrik akan memangkas biaya pekerjaan. Wakil Presiden Eksekutif Manufaktur GM Gerald Johnson mengatakan investasi baru itu memberikan jaminan pekerjaan di pabrik-pabrik tersebut untuk tahun-tahun mendatang.
GM tahun ini akan memulai pembicaraan dengan serikat pekerja United Auto Workers untuk kontrak tenaga kerja baru yang akan berfokus pada masa depan pabrik yang terkait dengan kendaraan bertenaga bensin.