Nusantaratv.com - General Motors (GM) Co., mengatakan produksi baterai Chevrolet Bolt EV yang terkena dampak penarikan kembali (recall) telah dilanjutkan. Penggantian baterai akan dimulai bulan depan.
Produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) itu menyebut pemasok baterai LG di pabrik Holland dan Hazel Park, Michigan, telah melanjutkan produksi. LG juga menambah kapasitas untuk menyediakan lebih banyak sel baterai untuk GM.
Pekan lalu, GM menyatakan akan memperpanjang penghentian pabrik perakitan Michigan hingga pertengahan Oktober menyusul penarikan terbaru terhadap kendaraan listrik Chevrolet Bolt karena masalah baterai setelah 13 laporan kebakaran.
GM menolak mengatakan kapan kemungkinan untuk melanjutkan produksi Chevrolet Bolt EV, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/9/2021).
Baca Juga: GM Perpanjang Setop Produksi Chevrolet Bolt EV Hingga Oktober
Pada Agustus lalu, GM memperluas penarikan Chevrolet Bolt EV menjadi lebih dari 140.000 kendaraan untuk menggantikan modul baterai, dengan menelan biaya yang saat ini diperkirakan mencapai US$1,8 miliar atau sekitar Rp25,6 triliun.
GM juga menyatakan akan mencari penggantian dari LG. "Modul baterai pengganti akan mulai dikirimkan ke diler segera setelah pertengahan Oktober," terang GM.
GM mengatakan penyebab kebakaran pada baterai karena terdapat dua cacat manufaktur yang dikenal sebagai anoda robek dan pemisah terlipat.
Perusahaan otomotif itu juga mengatakan LG telah menerapkan proses manufaktur baru dan telah bekerja dengan pihaknya untuk 'meninjau dan meningkatkan program jaminan kualitasnya untuk memberikan kepercayaan pada baterainya yang bergerak maju'.