General Motors Pecat Hampir 1.000 Karyawan

Nusantaratv.com - 16 November 2024

Pabrik perakitan kendaraan listrik General Motors 'Factory ZERO', di Detroit, Michigan, AS. (Foto: Dok/Jonathan Ernst/Reuters)
Pabrik perakitan kendaraan listrik General Motors 'Factory ZERO', di Detroit, Michigan, AS. (Foto: Dok/Jonathan Ernst/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - General Motors (GM) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) hampir 1.000 karyawan di seluruh dunia, sebagian besar di Amerika Serikat (AS).

Tindakan tersebut dilakukan guna merampingkan operasi perusahaan, menurut seorang sumber kepada Reuters pada Jumat (15/11/2024).

GM mengonfirmasi pihaknya telah melakukan pemutusan hubungan kerja tetapi tidak menyebutkan angka pastinya.

"Untuk menang di pasar yang kompetitif ini, kami perlu mengoptimalkan kecepatan dan keunggulan," kata GM dalam pernyataannya.

"Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan ini, kami telah melakukan sejumlah pengurangan tim," lanjut produsen mobil yang berpusat di Detroit, Michigan, AS itu.

GM berupaya memposisikan ulang perusahaan sebagai pemimpin dalam kendaraan listrik dan perangkat lunak, namun, kedua hal tersebut membutuhkan biaya tinggi.

Perusahaan otomotif ini bermasud memangkas kerugian sebesar US$2 miliar (sekitar Rp31,79 triliun) hingga US$4 miliar (sekitar Rp63,59 triliun) pada kendaraan listrik tahun depan.

Menurut pengajuan negara bagian, pengurangan tersebut mencakup 507 karyawan di pusat teknologi GM di Warren, Michigan.

Pada Agustus, GM memberhentikan lebih dari 1.000 pekerja di departemen perangkat lunaknya saat perusahaan berupaya merampingkan tim. 

Sementara pada September, GM juga memberhentikan sekitar 1.700 pekerja di pabrik manufaktur di Kansas.

Salah satu pengurangan paling signifikan terjadi pada 2023, ketika sekitar 5.000 pekerja GM mengambil pesangon untuk berhenti kerja.

Upaya pemotongan biaya telah diintensifkan di seluruh produsen mobil Detroit dan industri global karena perusahaan bersaing untuk membuat kendaraan listrik secara menguntungkan dan bersaing dengan Tesla, dan perusahaan otomotif China yang dominan.

Di sisi lain, Stellantis memberhentikan ribuan pekerja bergaji tetap dan pekerja per jam tahun ini, termasuk sekitar 2.450 pekerja di pabrik Michigan pada Agustus dan 1.100 pekerja di pabrik Ohio awal bulan ini.

Ford Motor memangkas jadwal kerja di pabrik pikap listrik F-150 Lightning di Michigan, yang akan berhenti beroperasi hingga akhir tahun karena perusahaan berupaya mengatasi permintaan kendaraan listrik yang melambat dari perkiraan.

Produsen mobil global termasuk Nissan dan Volkswagen juga memperingatkan soal adanya PHK yang signifikan.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close