Nusantaratv.com - Perusahaan otomotif China, Geely Automobile Holdings dan Renault asal Prancis telah menyetujui kesepakatan guna merancang dan memproduksi kendaraan listrik hibrida (hybrid) dan mobil berbahan bakar bensin untuk dipasarkan di Korea Selatan (Korsel) dan ekspor.
Kendaraan baru, berdasarkan arsitektur kendaraan kompak Geely serta powertrain hybrid dan teknologi lainnya, akan diproduksi di fasilitas Renault-Samsung di Busan yang diperkirakan akan memulai produksi pada 2024.
"Kolaborasi ini menandai langkah lebih lanjut dalam upaya kedua grup mobil dalam memproduksi model rendah emisi, serta meningkatkan penetrasi mereka di pasar HEV (Hybrid Electric Vehicle) Asia," demikian pernyataan bersama kedua perusahaan otomotif itu, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (22/1/2022)
HEV mengacu pada teknologi kendaraan dengan mesin yang mengombinasikan penggunaan bensin dan listrik untuk mencapai peningkatan jarak tempuh bensin. Bagi Renault, kesepakatan usaha patungan ini akan memungkinkan unit mereka di Korsel dalam upaya memperkuat jajaran produknya dan memperluas pasarnya.
Renault telah membuat dan menjual mobil di Korsel selama lebih dari dua dekade melalui merek lokal dengan unit Samsung Group. Reuters melaporkan bulan lalu jika Geely dan Renault akan mengumumkan kesepakatan bersama untuk memproduksi kendaraan hybrid di Korsel, serta melihat kemungkinan mengekspor mobil bebas bea ke Amerika Serikat (AS).