Ford Berambisi Jadi Produsen Kendaraan Listrik Terbesar Kedua di Dunia

Nusantaratv.com - 04 Desember 2021

Ilustrasi Ford. (Istimewa)
Ilustrasi Ford. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Pabrikan otomotif asal Amerika Serikat (AS), Ford Motor Co., berambisi menjadi produsen kendaraan listrik terbesar kedua di dunia dalam dua tahun, dengan kapasitas produksi tahunan hampir 600.000 unit.

Hal itu dikatakan Chief Operating Officer (COO) Ford Amerika Utara Lisa Drake, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (4/12/2021). Diungkapkannya, optimisme Ford berasal dari meningkatnya permintaan untuk kendaraan listrik baru berikutnya, pickup Ford F-150 Lightning, dengan pemesanan ritel mendekati 200.000 unit.

Sebelumnya, Reuters melaporkan Ford kemungkinan akan bersaing dengan Stellantis untuk tempat ketiga dalam 'perlombaan' produksi kendaraan listrik pada 2025, di belakang Tesla dan Grup Volkswagen, berdasarkan data perkiraan produksi yang disediakan oleh AutoForecast Solutions.

Berbicara pada konferensi investor, Drake mengatakan Ford sedang bekerja untuk mengintegrasikan lebih banyak komponen kendaraan listrik secara vertikal, termasuk elektronika daya dan e-drive, di fasilitas yang ada yang membuat suku cadang untuk kendaraan mesin pembakaran internal, sebuah pandangan modern terhadap karya perintis pendiri Henry Ford dalam membangun banyak dari komponen sendiri.

"Kami sudah lama tidak menggunakan 'integrasi vertikal' di industri ini," kata Drake.

Dia mengatakan Ford bekerja dengan lima pemasok baterai global untuk memproduksi dan membantu mengembangkan sel baterai untuk kendaraan listrik masa depan, yang bertujuan untuk membangun kapasitas produksi 240 gigawatt/jam secara global pada 2030. Pemasok tersebut termasuk SK On, LG Energy Solution, CATL, BYD dan Panasonic.

Ford mengharapkan untuk mengurangi biaya sel baterai kendaraan listrik menjadi US$80 (Rp1,1 juta) per kilowatt/jam pada tingkat paket. Produsen mobil itu juga sedang melihat kimia sel yang berbeda, termasuk fosfat besi lithium bebas kobalt, dan baterai struktural sel-ke-paket untuk membantu mengurangi biaya.

Ford dan BMW bekerja sama dengan startup Solid Power yang berbasis di Colorado, AS, untuk mengembangkan baterai solid state, yang menurut Drake harus dikomersialkan 'jauh sebelum akhir dekade ini'.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close