Nusantaratv.com - Ferrari akan meluncurkan mobil listrik pertama mereka pada musim gugur, atau Oktober mendatang, seperti yang dikonfirmasi CEO perusahaan otomotif asal Italia itu dalam presentasi hasil keuangan terbaru.
Dengan gaya yang khas, Benedetto Vigna, CEO Ferrari, enggan membocorkan rincian lebih lanjut tentang mobil listrik pertama mereka, namun dia menegaskan kendaraan tersebut akan menawarkan sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) lainnya.
Kombinasi gaya, performa, dan pengalaman berkendara yang unik, menurut Vigna, akan menjadikan kendaraan listrik ini istimewa.
Dilansir dari Carscoops, Kamis (6/2/2025), berdasarkan pengamatan foto mata-mata, mobil tersebut tampaknya lebih mengarah ke crossover atau GT, bukan mobil sport khas Ferrari.
Prototipe mobil uji dengan desain hatchback empat pintu terlihat sedang diuji di sekitar Maranello, dengan knalpot palsu dan suara mesin sintetis saat melintas.
Keberadaan mobil listrik ini sangat penting bagi Ferrari dan dunia otomotif. Meskipun banyak penggemar Ferrari yang penasaran dengan langkah perusahaan ini, mereka tetap tertarik untuk melihat hasil karya para insinyur dan desainer Ferrari.
Meski mobil listrik ini menjadi yang terpenting yang akan diluncurkan pada 2025, Ferrari tidak hanya akan memperkenalkan satu model.
Perusahaan ini juga akan meluncurkan lima model lainnya, salah satunya adalah 12Cilindri Spider, yang sudah dikonfirmasi dalam presentasi keuangan terbaru.
Selain itu, meskipun belum dikonfirmasi oleh Ferrari, penggantian Roma GT yang dihentikan produksinya pada 2024 juga tengah diuji coba di Italia dengan kamuflase tebal.
Vigna menjelaskan rencana kendaraan listrik hibrida-bensin yang disusun pada 2022 tidak terpengaruh oleh penurunan pasar kendaraan listrik.
Strategi Ferrari tetap kokoh meskipun adanya potensi tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap produk-produk Eropa.
CEO Ferrari itu mengungkapkan hal ini saat perusahaan mempublikasikan hasil keuangan untuk kuartal keempat (Q4) dan sepanjang 2024, di mana mereka berhasil menjual 13.752 mobil, meningkat 89 unit dibandingkan tahun 2023.
Dengan enam peluncuran produk baru pada 2025, Ferrari memperkirakan laba mereka akan meningkat menjadi €2,68 miliar (US$2,77 miliar).