Enam Bulan Beruntun, Produksi Global Toyota Merosot

Nusantaratv.com - 30 Agustus 2024

Logo Toyota di stan pameran di Bharat Mobility Global Expo yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan India di Pragati Maidan di New Delhi, India, 1 Februari 2024. (Foto: Dok/Anushree Fadnavis/Reuters)
Logo Toyota di stan pameran di Bharat Mobility Global Expo yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan India di Pragati Maidan di New Delhi, India, 1 Februari 2024. (Foto: Dok/Anushree Fadnavis/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Toyota Motor melaporkan penurunan produksi pada Juli 2024.

Laporan ini merupakan penurunan produksi selama enam bulan berturut-turut. Demikian dilansir dari Reuters, Jumat (30/8/2024).

Dalam laporannya pada Kamis (29/8/2024), pabrikan mobil asal Jepang itu mengungkapkan melemahnya produksi di China dan Thailand menjadi salah satu faktor penyebab penurunan produksi global perusahaan. 

Produksi pada Juli turun 1 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya menjadi 804.610 unit kendaraan. Pada bulan yang sama, produksi di Negeri Tirai Bambu turun 6 persen dan Thailand turun 13 persen.

Angka penjualan dan produksi global Toyota tersebut sudah termasuk brand mewah Lexus yang kerap menjadi andalan.

Pada periode yang sama, penjualan global Toyota turun 1 persen. Lemahnya penjualan di pasar Utama Amerika Serikat (AS) dan China menjadi salah satu pemicunya.  

Di pasar AS misalnya, penjualan Toyota turun 5 persen karena jumlah hari penjualan yang lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Penghentian produksi maupun pengiriman kendaraan sport Grand Highlander dan Lexus TX karena masalah kantung udara juga dinilai sebagai faktor penghalang.

Di China, penjualan turun karena sentimen terhadap merek asing terus meningkat. Masyarakat di negara itu mulai menggemari kendaraan listrik dan plug-in hybrid buatan dalam negeri dengan kualitas yang tidak kalah bersaing.

Buruknya performa pada Juli meneruskan tren serupa yang terjadi pada Juni. Produksi produsen mobil terbesar Jepang tersebut turun 12,9 persen menjadi 795.862 unit kendaraan pada Juni 2024. Angka itu tercatat sebagai penurunan paling tajam sejak Desember 2022.

Sedangkan di pasar domestik, produksi turun 18,8 persen setelah Kementerian Perhubungan menemukan ada yang janggal dalam permohonan Toyota dan produsen mobil lainnya untuk mensertifikasi model tertentu akibat meluasnya skandal keselamatan mobil.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close