Nusantaratv.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia akan bertemu dengan CEO Tesla Elon Musk pada Jumat, 16 Juni 2023.
Pertemuan itu guna mempromosikan Prancis sebagai lokasi yang memungkinkan untuk mendirikan salah satu pabrik pembuat kendaraan listrik (electric vehicle/EV) serta membahas regulasi teknologi.
Melansir Reuters, Kamis (16/6/2023), Prancis telah mendekati raksasa kendaraan listrik asal China, BYD, dan Tesla untuk membangun pabrik di negara itu, kata para pejabat sebelumnya kepada Reuters.
Namun, Prancis harus bersaing dengan negara-negara Uni Eropa (UE) lainnya seperti Spanyol, yang juga sedang dalam pembicaraan dengan Tesla, kata seorang sumber kepada Reuters.
"Saya akan (ke pertemuan itu) dengan sebuah agenda," kata Macron kepada wartawan ketika dia mengunjungi KTT VivaTech di Paris, pameran teknologi terbesar Prancis, yang akan dihadiri Musk pada Jumat (16/6/2023).
"Kita akan berbicara tentang kecerdasan buatan, di mana dia terlibat, media sosial, kerangka peraturan. Dan kemudian saya juga akan berbicara dengannya tentang mobil, baterai, untuk mempromosikan daya tarik Prancis dan Eropa," sebut Macron.
Ditanya secara khusus apakah dia berharap untuk mendapatkan gigafactory Tesla, Macron mengatakan: "Terserah perusahaan untuk melihat masalah yang berbeda ini di Eropa. Jadi kami akan menjual Prancis sebagai tujuan investasi."
Prancis berupaya mengejar ketertinggalan dengan negara-negara Eropa lainnya dalam tujuannya untuk menjadi pusat industri kendaraan listrik, berkat subsidi negara dan lingkungan yang lebih ramah bisnis serta lobi yang agresif sejak Macron mengambil alih kekuasaan.
Wilayah utaranya telah menarik empat proyek gigafactory, yang pertama diresmikan bulan lalu oleh sebuah konsorsium termasuk pemilik Peugeot Stellantis, Mercedes-Benz dan perusahaan minyak Prancis TotalEnergies.
Sebelumnya, menteri Prancis untuk urusan digital Jean-Noel Barrot mengatakan kepada CNBC: "Akan menyenangkan memiliki pabrik Tesla di Prancis. Ada banyak upaya dan energi untuk memastikan ini mungkin dan ini bisa terjadi."
Barrot menambahkan Prancis juga telah berinvestasi di "seluruh sektor baterai listrik" dan akan berupaya meyakinkan Musk "Prancis adalah tempat terbaik di Eropa untuk mendirikan pabrik Tesla berikutnya."
Musk, yang bertemu dengan Macron dan Menteri Keuangan Bruno Le Maire pada 15 Mei, mengatakan dia yakin Tesla akan melakukan "investasi signifikan" di Prancis di masa depan, tetapi tidak memberikan batas waktu.
Prancis sebelumnya mencoba meyakinkan Musk untuk membangun gigafactory di negara itu, tetapi sejauh ini dia memilih Jerman untuk satu-satunya pabriknya di Eropa.