Dugaan Serangan Siber, Toyota Hentikan Produksi di Jepang

Nusantaratv.com - 01 Maret 2022

Ilustrasi Toyota. (Istimewa)
Ilustrasi Toyota. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Toyota Motor Corp., mengatakan akan menangguhkan operasi pabrik domestik pada Selasa (1/3/2022) setelah pemasok suku cadang plastik dan komponen elektronik dicurigai terkena serangan siber.

Seperti dilaporkan Reuters, Senin (28/2/2022), penghentian operasi ini akan berdampak pada 13 ribu unit mobil Toyota. Namun, tidak ada informasi detail terkait siapa yang berada di balik kemungkinan serangan atau motifnya.

Serangan itu terjadi tepat setelah Jepang bergabung dengan sekutu Barat dalam menekan Rusia yang menginvasi Ukraina, kendati tidak jelas apakah serangan itu terkait sama sekali.

Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengatakan pemerintahnya akan menyelidiki insiden tersebut dan apakah Rusia terlibat. "Sulit untuk mengatakan apakah ini ada hubungannya dengan Rusia sebelum melakukan pemeriksaan menyeluruh," kata Kishida.

Pada Minggu (27/2/2022), Kishida mengumumkan Jepang akan bergabung dengan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain dalam memblokir beberapa bank Rusia untuk mengakses sistem pembayaran internasional SWIFT. 

Dia juga mengatakan Jepang akan memberikan Ukraina US$100 juta dalam bentuk bantuan darurat.

Sementara itu, seorang juru bicara pemasok, Kojima Industries Corp., mengatakan tampaknya telah menjadi korban dari beberapa jenis serangan siber. Sedangkan juru bicara dari Toyota menggambarkannya sebagai 'kegagalan sistem pemasok'.

Juru bicara Toyota menambahkan perusahaan belum mengetahui apakah penghentian di 14 pabriknya di Jepang, yang menyumbang sekitar sepertiga dari produksi globalnya, akan berlangsung lebih dari satu hari.

Beberapa pabrik yang dioperasikan oleh afiliasi Toyota, Hino Motors dan Daihatsu, termasuk dalam penutupan. Toyota, yang pernah mengalami serangan siber di masa lalu, adalah pelopor manufaktur Just-In-Time dengan suku cadang yang datang dari pemasok langsung ke jalur produksi.

Serangan siber yang sempat menghebohkan terjadi pada 2014. Salah satu korbannya adalah Sony Corp pada 2014. Serangan ini mengekspos data internal dan mematikan sistem komputer.

AS menyalahkan Korea Utara (Korut) atas serangan itu, yang terjadi setelah Sony merilis 'The Interview', sebuah komedi tentang rencana untuk membunuh pemimpin rezim Kim Jong-un. Selain di Jepang, Toyota bulan ini juga menghentikan beberapa produksi di Amerika Utara karena kekurangan suku cadang akibat protes pengemudi truk Kanada.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close