Dirikan Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Baru di China, SK On Tanam Modal Rp36,4 Triliun

Nusantaratv.com - SK On, spin-off baterai baru dari SK Innovation Co., mengatakan pihaknya menginvestasikan US$2,53 miliar (Rp36,4 triliun) untuk mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik baru di China.

Dikutip dari kantor berita Yonhap, Jumat (5/11/2021), SK On baru-baru ini menandatangani kontrak dengan pemerintah kota Yancheng di timur laut provinsi Jiangsu untuk membangun pabrik keempat mereka di pasar mobil terbesar di dunia itu, menurut sebuah sumber.

Dari jumlah tersebut, perusahaan telah menginvestasikan US$1,06 miliar (Rp15,2 triliun). SK On saat ini memiliki tiga pabrik baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di China, yakni di Changzhou (Jiangsu), Huizhou (Guangdong) dan Yancheng (Jiangsu), dengan gabungan kapasitas produksi tahunan 27 GWh.

Pabrik keempat yang dibangun di dekat pabrik SK On di Yancheng akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 10 GWh dan menjadi pabrik SK On terbesar di China.

Pabrik Changzhou dioperasikan oleh perusahaan patungan dengan Beijing Automobile Works Co., dan pabrik Huizhou yang dijalankan bersama oleh produsen baterai China EVE Energy Co.

"Pabrik Yancheng yang baru akan beroperasi secara independen," kata seorang sumber. 

Sedangkan pembangunannya akan dimulai pada awal tahun depan. SK On mendirikan usaha patungan dengan produsen mobil asal Amerika Serikat (AS), Ford Motor Co., pada September lalu.

Perusahaan bertujuan membangun tiga pabrik baterai di AS yang mampu menghasilkan gabungan kapasitas produksi 129 GWh dalam produksi tahunan pada 2027 dalam kesepakatan bersama senilai $8,9 miliar (Rp127,8 triliun). Ini juga memiliki fasilitas produksi di Hongaria.

SK On bertujuan meningkatkan kapasitas produksi baterai globalnya menjadi lebih dari 500 GWh pada 2030, dari level saat ini sebesar 40GWh.