Dibandingkan September, Penjualan Kendaraan Listrik Tesla Buatan China Turun pada Oktober

Nusantaratv.com - 03 November 2023

Kendaraan listrik Tesla Model 3 buatan China terlihat saat acara pengiriman di pabriknya di Shanghai, China, pada 7 Januari 2020. (Reuters)
Kendaraan listrik Tesla Model 3 buatan China terlihat saat acara pengiriman di pabriknya di Shanghai, China, pada 7 Januari 2020. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla, menjual 72.115 kendaraan listrik buatan China pada Oktober, turun 2,6 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Hal itu berdasarkan data dari Asosiasi Mobil Penumpang China (China Passenger Car Association/CPCA), seperti dilansir dari Reuters, Jumat (3/11/2023). Penjualan mobil Tesla Model 3 dan Model Y buatan China naik 0,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pesaing Tesla asal China, BYD, dengan jajaran mobil listrik Dynasty dan Ocean serta model hibrida bensin-listrik, menjual 301.095 kendaraan penumpang pada Oktober, naik 5 persen dibandingkan September, dan meningkat 38,4 persen dari bulan yang sama tahun lalu.

Tesla milik Elon Musk telah memprioritaskan penjualan dibandingkan pendapatan, khususnya di China, di mana raksasa kendaraan listrik AS ini mendapat tekanan yang semakin besar dari pesaing lokalnya. 

Diskon yang agresif telah menurunkan margin perusahaan namun gagal meningkatkan pangsa pasarnya. Pangsa pasar Tesla di segmen kendaraan listrik China menyusut menjadi 9,89 persen pada kuartal ketiga (Q3) 2023 dari 12,98 persen pada kuartal kedua (Q2) dan 9,93 persen pada tahun sebelumnya.

Ini meleset dari perkiraan kuartal ketiga untuk margin kotor, laba dan pendapatan. Hal ini juga di bawah perkiraan kuartal ketiga untuk pengiriman global, karena rencana peningkatan pabrik untuk versi Model 3 yang diperbarui membatasi produksi.

Tesla memulai debut Model 3 yang diperbarui dan berharga lebih tinggi di Negeri Tirai Bambu itu pada September dan secara resmi memulai pengiriman pada 26 Oktober.

Produsen mobil dalam negeri telah mencapai kemajuan besar di pasar otomotif terbesar di dunia ini, dimana merek-merek asing termasuk Mitsubishi Motors dari Jepang dan Hyundai Motor dari Korea Selatan (Korsel) telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi atau meminimalisir operasional mereka.

BYD, rival terbesar Tesla di China, mengamankan kepemimpinan pasarnya dengan margin kotor 22,12 persen pada kuartal ketiga. Merek kendaraan listrik yang didukung Huawei, Aito, juga membuat heboh akhir-akhir ini, dengan model M7 yang diperbarui mengumpulkan lebih dari 50.000 pesanan dalam 25 hari pertama setelah mulai dijual pada pertengahan September.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close