Deretan Kendaraan Listrik dan "Hybrid" yang Diproduksi di Indonesia

Nusantaratv.com - 30 Desember 2022

Pekerja menata sepeda motor listrik Gesits yang telah selesai dirakit di pabrik PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27-10-2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj/aa.
Pekerja menata sepeda motor listrik Gesits yang telah selesai dirakit di pabrik PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27-10-2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj/aa.

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Tren elektrifikasi di industri otomotif Indonesia makin menggeliat, seiring dengan mulai banyaknya pabrikan roda dua dan empat yang menghadirkan kendaraan listrik maupun hybrid di Tanah Air.

Bahkan, tak sedikit dari pabrikan tersebut yang memproduksi kendaraan listrik maupun hybrid mereka di dalam negeri, seperti sepeda motor Gesits hingga mobil listrik Hyundai Ioniq 5.

Dengan semakin banyaknya kendaraan listrik dan hybrid yang diproduksi di Indonesia, tentu akan menguntungkan konsumen. Sebab, nantinya kendaraan-kendaraan ramah lingkungan tersebut bisa memperoleh insentif dari Pemerintah sehingga harganya akan lebih terjangkau.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya menyatakan insentif pembelian kendaraan listrik sedang dalam tahap finalisasi.

Pemerintah akan memberikan insentif untuk pembelian mobil listrik hingga Rp80 juta, mobil listrik berbasis hybrid mendapat insentif sebesar Rp40 juta, dan motor listrik mendapat Rp8 juta jika pembelian baru, sedangkan untuk motor konversi menjadi motor listrik akan diberikan sekitar Rp 5 juta.

Catatannya, insentif akan diberikan kepada konsumen yang membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia.

Berikut sederet kendaraan elektrifikasi baik mobil maupun sepeda motor yang telah dan akan diproduksi di Indonesia.

1. Wuling Air ev

Wuling Motors Indonesia memproduksi mobil listrik Wuling Air EV di fasilitas pabrik mereka yang berlokasi di Greendland International Industrial Center, Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.

Mobil berdimensi mungil yang kali pertama diperkenalkan di pasar domestik pada Agustus 2022 tersebut ditargetkan bisa diproduksi 10.000 unit per tahun di pabrik tersebut.

Wuling Air EV mengusung motor listrik berdaya maksimal 30 kW. Tenaga yang dihasilkan tersebut dihantarkan melalui transmisi single reduction gear ke roda belakang.

Wuling menggunakan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh hingga 200 kilometer dan 26,7 kWh untuk tipe Long Range dapat mencakup jarak tempuh hingga 300 kilometer saat terisi penuh.

Wuling air ev dipasarkan dengan harga Rp238 juta (varian Standard Range) dan Rp295 juta (varian Long Range) untuk on-the-road Jakarta.

2. Ioniq 5

Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 diproduksi massal oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 150 ribu unit per tahun.

Hyundai Ioniq 5 diluncurkan di Indonesia pada Maret 2022. Ioniq 5 menjadi mobil pertama Hyundai yang menggunakan platform Hyundai Electric Global Modular Platform (E-GMP).

Ioniq 5 tersedia dalam pilihan baterai 72,6 kWh dan 77,4 kWh sehingga mampu menempuh perjalanan 423 km hingga 490 km dalam sekali pengisian daya baterai.

Ioniq 5 terdiri dari empat varian dengan harga berbeda yaitu Ioniq 5 Prime Standart Range seharga Rp718.000.000, Long Range Rp759.000.000, Signature Standart Range Rp779.000.000, dan Ioniq 5 Signature Long Range Rp829.000.000.

3. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid

Toyota Motor Manufacturing Indonesia memproduksi Toyota Innova Zenix Hybrid di pabrik I TMMIN yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Toyota Kijang generasi ketujuh yang diluncurkan pada November lalu itu hadir dalam dua varian. Selain bermesin hybrid, Innova Zenix juga memiliki varian bermesin bensin 2.0L.

Pada varian hybrid, Kijang Innova Zenix hadir dalam tiga tipe utama, yakni G, V, dan Q sebagai tipe tertinggi. Toyota Kijang Innova Zenix hybrid dijual mulai dari harga Rp458 juta (tipe G), Rp532 juta (tipe V) dan Rp611 juta (tipe Q) on the road.

4. Wuling Almaz Hybrid

Sama seperti Air ev, Wuling Almaz Hybrid juga diproduksi di pabrik Wuling di kawasan Cikarang, Jawa Barat. Mobil yang meluncur di Indonesia awal November lalu tersebut dibanderol Rp470 juta.

Wuling Almaz Hybrid mengusung mesin bensin 2.000 cc dengan tenaga yang dimuntahkan sebesar 123 hp dengan torsi 168 Nm, motor listrik yang berkompetensi 174 hp dan torsi 320 Nm serta didukung baterai berkapasitas 1,8 kWh.

Power output yang dihasilkan oleh kombinasi tersebut dihantarkan ke roda depan melalui Dedicated Hybrid Transmission (DHT).

Selain teknologi hybrid yang disematkan di Almaz, terdapat sejumlah fitur lainnya seperti fitur perintah suara pertama yang menggunakan bahasa Indonesia, Wuling Indonesian Command (WIND) dan teknologi Wuling Remote Control App melalui Internet of Vehicle (IoV).

5. Suzuki Ertiga Hybrid

Suzuki Ertiga Hybrid diproduksi di pabrik Suzuki di kawasan Cikarang, Jawa Barat. Mobil tersebut menjadi kendaraan low multi purpose vehicle (LMPV) pertama di Indonesia yang mendapat teknologi hybrid.

Suzuki Ertiga Hybrid menggunakan sumber tenaga yang berasal dari mesin bensin konvensional digabungkan dengan ISG (integrated starter generator) dan lithium-ion battery.

Suzuki Ertiga Hybrid yang diluncurkan pada Juni 2022 tersebut dijual dengan harga Rp270 juta.

6. DFSK Gelora E

PT Sokonindo Automobile selaku agen pemegang merek (APM) DFSK telah mengumumkan bahwa pihaknya akan mulai memproduksi mobil listrik Gelora E di pabrik DFSK di Cikande, Serang, Banten, pada tahun 2023.

Kehadiran DFSK Gelora E produksi lokal tersebut diharapkan bisa menghadirkan kendaraan komersial listrik yang semakin terjangkau tanpa mengurangi kualitas yang sudah ada.

DFSK Gelora E dipasarkan di Indonesia dalam dua varian, yakni blindvan untuk angkutan barang dan minibus untuk angkutan penumpang.

Baterai yang digunakan memiliki daya 42 kWH, dan sanggup menyuplai energi sejauh 300 kilometer berdasarkan metode pengujian New European Driving Cycle/NEDC.

DFSK Gelora E yang saat ini masih dipasok secara impor utuh alias completely built up (CBU) dipasarkan dengan harga mulai Rp484 juta. Namun, ketika nanti telah diproduksi di Tanah Air, harga mobil tersebut akan lebih murah, berkisar di harga Rp350 juta.

7. Gesits

Sepeda motor listrik Gesits merupakan kendaraan listrik karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT WIKA Industri Manufaktur di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Produk motor listrik Gesits ini telah menggunakan komponen dalam negeri sebesar 85 persen. Sepeda motor ini dilengkapi motor listrik dengan tenaga puncak 5 kW dengan tiga mode berkendara. Kecepatan maksimal sepeda motor ini dibatasi sampai dengan 70 km/jam.

Gesits menggunakan baterai lithium NCM berkapasitas 1.44 KWh untuk satu baterai dan dapat digunakan dengan dua baterai sehingga dapat berjalan hingga 100 kilometer per satu kali pengisian daya.

8. Selis

Selis yang digagas oleh PT Juara Bike juga memproduksi sepeda motor listrik di Indonesia, tepatnya di pabrik di kawasan industri Manis dan Mauk di Tangerang.

Selis memiliki beberapa produk sepeda motor listrik, di antaranya Go Plus, Neo Scootic, E-Max, dan Agats.

9. Volta

Jenama berikutnya yang memproduksi sepeda motor listrik di Indonesia adalah Volta. PT Volta Indonesia telah menjalankan bisnis kendaraan listrik sejak 2017 dan memiliki pabrik di kawasan industri Terboyo, Semarang, Jawa Tengah. Volta memiliki beberapa produk kendaraan listrik seperti Volta Virgo dan Volta 401.

10. Viar

Viar Motor juga telah memproduksi sepeda motor listrik mereka di Bukit Semarang Baru, Semarang, Jawa Tengah. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 1.000 unit per hari. Adapun produk sepeda motor listrik yang diproduksi Viar antara lain Viar Q1 dan Viar N1.

11. Alva

PT Ilectra Motor Group (IMG) merupakan pendatang baru di industri kendaraan listrik Indonesia lewat merek motor listrik Alva dengan produk pertamanya Alva One. Alva One diproduksi di fasilitas di kawasan Cikarang, Jawa Barat.

Diklaim memiliki performa handal, Alva One dibekali dengan tiga mode berkendara, yakni Eco, Cruise, dan e-Sport, dengan masing-masing kecepatan maksimum 43 km per jam, 70 km per jam, dan 90 km per jam untuk mode e-Sport. Motor listrik ini hadir dengan torsi 46,5 Nm dan dapat menjangkau jarak tempuh sejauh 70 km.

12. United E-Motor

United E-Motor merupakan jenama sepeda motor listrik dari PT Terang Dunia Internusa dan memiliki fasilitas pabrik di kawasan industri Brenta Mulia, Citeureup, Jawa Barat.

United hingga akhir 2022 memiliki tiga model sepeda motor listrik yaitu T-1800, TX1800, dan TX3000. Ketiganya saat ini memiliki harga yang lebih tinggi dari sepeda motor konvensional dengan harga terendah Rp27 jutaan.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close