Nusantaratv.com - Peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik memberikan dampak kepada para pekerja komponen dan elektronik, Bosch. Akibatnya, sekitar 1.000 pekerja terancam terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Dikutip dari Carscoops, Senin (29/11/2021), menurut serikat pekerja setempat, kebijakan itu memicu protes dari ribuan pekerja otomotif di Jerman yang akan melancar aksinya di Munich dan Arnstadt.
Di mana sekitar 1.000 orang pekerja Bosch yang bekerja di Pabrik Buehl akan dirumahkan mulai 2025. Sedangkan Pabrik Arnstadt akan merumahkan sekitar 100 orang pekerja.
Pabrik-pabrik itu memproduksi komponen regulator generator yang tidak digunakan pada kendaraan listrik. Pabrik itu juga sudah kekurangan permintaan sepanjang 2021.
Meski begitu, perusahaan masih memiliki opsi untuk memindahkan sebagian karyawan ke pabrik lain yang masih berproduksi. "Tujuan kami adalah menyiapkan langkah-langkah melalui dialog dengan perwakilan pekerja guna menemukan segala peluang dan melanjutkan pekerjaan sambil juga menunjukkan peluang pekerjaan baru di luar perusahaan," kata juru bicara Bosch kepada Reuters.
Sementara itu, Kepala Dewan Kerja dari Divisi Mobilitas Bosch, Frank Sell mengatakan perubahan strukturan di perusahaan itu memerlukan upaya yang besar. Kendati demikian, dia berharap hal itu bisa terjadi dan menciptakan situasi yang adil untuk semua pekerja.
"Tidak ada yang menyangkal perubahan struktural di Bosch membutuhkan upaya besar. Tetapi transformasi harus adil dan fokus pada pekerja," terangnya.