Nusantaratv.com - Krisis chip semikonduktor yang melanda industri otomotif berdampak pada penurunan pendapatan Hyundai dan Kia pada kuartal ketiga (Q3) 2021.
Konsensus pasar untuk laba operasi Hyundai berjumlah hingga 1,78 triliun won (US$1,51 miliar) untuk periode Juli-September, menurut analisis Yonhap Infomax, cabang berita keuangan Yonhap, pada Kamis (23/9/2021).
Yonhap Infomax telah menganalisis perkiraan pendapatan untuk produsen mobil terkemuka asal Korea Selatan (Korsel) itu, yang telah disajikan oleh 17 perusahaan sekuritas lokal dalam dua bulan terakhir.
Perkiraan tersebut menghasilkan data yang sedikit lebih rendah dari perkiraan rata-rata sekitar 1,8 triliun won, yang telah dibuat oleh 20 rumah pialang dalam tiga bulan terakhir.
Baca Juga: Penjualan Hyundai dan Kia Melonjak Dua Kali Lipat di AS, Tucson Hybrid Terlaris
Menurut Yonhap Infomax, 19 perusahaan pialang memperkirakan laba usaha Kia mencapai 1,37 triliun won pada kuartal ketiga, juga sedikit lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Sedikit penurunan dalam prospek pendapatan operasional kuartal ketiga Hyundai dan Kia terjadi di tengah penghentian Unisem, produsen peralatan chip semikonduktor di Malaysia, karena kekhawatiran atas penyebaran virus corona baru.
Kekurangan chip semikonduktor di seluruh dunia juga menyebabkan Hyundai dan Kia masing-masing kehilangan penjualan 70.000 unit dan 60.000 unit pada paruh pertama 2021.