Nusantaratv.com - China mendorong warga untuk membeli mobil. Hal ini merupakan langkah yang dikeluarkan oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) negara itu, pada Jumat (21/7/2023).
Kebijakan tersebut sekaligus dimaksudkan untuk mengoptimalkan pembelian, penggunaan, manajemen, dan pasar mobil, serta untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan industri kendaraan energi baru (New Energy Vehicle/NEV).
Kota-kota dengan pembatasan pembelian mobil didorong untuk meningkatkan kuota tahunan, sementara penghapusan kendaraan yang tidak memenuhi standar emisi akan dipercepat, kata NDRC.
Upaya tersebut juga akan mendorong keluar dan masuknya mobil lawas, dan memfasilitasi perdagangan dan pendaftaran kendaraan bekas.
"Lebih banyak proyek percontohan akan dilaksanakan di sektor kendaraan utilitas, dan lebih banyak infrastruktur pengisian daya akan dibangun di terminal bus," demikian seperti dilansir dari Xinhua, Sabtu (22/7/2023).
Sementara itu, NDRC mengatakan lebih banyak upaya akan diinvestasikan untuk menurunkan biaya pembelian dan penggunaan kendaraan energi baru, seperti menyesuaikan harga listrik terkait kendaraan listrik.
Disebutkannya, lebih banyak dukungan kredit yang akan diberikan, seperti asuransi untuk pengisian daya kendaraan listrik, sementara masalah parkir akan diselesaikan melalui penambahan tempat parkir dan pengaturan biaya.