CATL Hadirkan Baterai Kendaraan Listrik dengan Jangkauan 1.000 Km

Nusantaratv.com - 03 Mei 2024

CATL), meluncurkan baterai lithium iron phosphate (LFP) baru-baru ini. (Foto: CATL)
CATL), meluncurkan baterai lithium iron phosphate (LFP) baru-baru ini. (Foto: CATL)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen baterai asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), meluncurkan baterai lithium iron phosphate (LFP) baru pada Kamis.

Dilansir dari Carbuzz, Jumat (3/5/2024), baterai baru ini menawarkan jarak berkendara lebih dari 1.000 kilometer dengan sekali pengisian daya. Dinamakan Shenxing Plus, ini adalah baterai pertama dari jenisnya dan berpotensi menjadi pengubah permainan bagi industri kendaraan listrik.

Di ajang pameran otomotif Beijing Auto Show 2024, kendaraan listrik tampil mendominasi. Sehingga tidak mengherankan jika produsen baterai memanfaatkan kesempatan ini untuk memamerkan teknologi terbarunya.

Baterai LFP menjadi favorit di industri kendaraan listrik karena lebih murah untuk diproduksi dibandingkan dengan baterai jenis lainnya. Selain itu, baterai memiliki masa pakai lebih lama.

Empat kendaraan sudah menggunakan baterai Shenxing generasi terbaru ini dengan jangkauan 700 km. Sedangkan 50 kendaraan lainnya dijadwalkan menggunakan baterai ini pada akhir 2024.

Baterai yang menawarkan jarak berkendara lebih dari 1.000 kilometer dengan sekali pengisian daya memang sangat mengesankan, tetapi karena perusahaan asal China, angka tersebut kemungkinan besar dapat dicapai berdasarkan siklus pengujian CLTC yang dilakukan pemerintah China. 

Pengujian EPA pada baterai yang sama mungkin akan melihat angka tersebut turun sekitar 161 km, yang masih merupakan angka yang tinggi untuk baterai kendaraan listrik.

CATL dan Ford awalnya memiliki kesepakatan untuk pabrik baterai senilai US$3,5 miliar atau setara Rp56,3 triliun di Michigan, Amerika Serikat (AS).

Kesepakatan itu menarik perhatian para pejabat China, yang khawatir Ford akan mengambil keuntungan secara tidak adil dari teknologi tersebut. Ditambah dengan tekanan domestik, hal ini memaksa perusahaan untuk membatasi rencana tersebut.

Awal tahun ini, Tesla mengumumkan jika mereka secara aktif mencari kemitraan dengan CATL yang akan memberikan lisensi untuk menggunakan teknologi perusahaan tersebut pada kendaraan listrik buatannya, termasuk Tesla Roadster yang akan datang. 

Porsche juga masuk dalam daftar yang bakal menggunakan baterai tersebut untuk memberi tenaga pada mobil listrik Macan terbaru. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close