Canggih, China Kembangkan Mesin yang Bisa Lacak Data dari Mobil

Nusantaratv.com - 16 September 2021

Ilustrasi produsen mobil China. (Corporate Magazine)
Ilustrasi produsen mobil China. (Corporate Magazine)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - China sedang mengembangkan mesin yang dapat melacak data yang dikirim ke luar negeri. 

Tindakan tersebut sebagai bagian dari upaya regulator di negara yang menjadi pasar kendaraan terbesar di dunia itu dalam menerapkan aturan baru tentang perlindungan data, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (16/9/2021).

Kendaraan saat ini telah dilengkapi dengan sensor dan kamera yang terus meningkat kemampuannya untuk membantu pengemudi. Namun, data yang dihasilkan peralatan tersebut juga dapat digunakan oleh produsen untuk mengembangkan teknologi baru, seperti sistem mengemudi otonom, meningkatkan masalah privasi dan keamanan, terutama ketika informasi tersebut dikirim ke luar negeri.

Produsen mobil di China diharuskan menyimpan data yang dihasilkan oleh kendaraan secara lokal dan perlu mendapatkan persetujuan sesuai peraturan yang ada ketika mereka akan mengekspor data penting ke luar negeri.

Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla Inc., kini berada di bawah pengawasan otoritas di China atas penyimpanan dan penanganan data pelanggannya.

Beijing semakin khawatir atas tumpukan data yang dikumpulkan oleh perusahaan swasta dan apakah informasi tersebut dapat disalahgunakan, terutama oleh negara-negara asing. China baru-baru ini menerapkan Undang-Undang (UU) keamanan data baru dan memperketat pengawasan di bidang terkait lainnya.

Pada Mei, Reuters melaporkan jika staf di beberapa kantor pemerintah China diperintahkan untuk tidak memarkir mobil Tesla mereka di dalam kompleks pemerintah karena masalah keamanan atas kamera kendaraan.

China Automotive Engineering Research Institute Co Ltd (CAERI) mengatakan pihaknya telah mengembangkan sistem untuk menganalisis jalur transmisi data dengan menggunakan perangkat pendeteksi komunikasi untuk memantau data yang diunggah dan data yang dikumpulkan dari kendaraan di lingkungan pengujian.

CAERI mengatakan sistem itu adalah yang pertama dari jenisnya di China dan dipuji oleh badan-badan pemerintah. Lembaga itu juga menguji beberapa kendaraan, termasuk sedan Tesla Model 3 serta kendaraan sport buatan Audi, Daimler Mercedes-Benz dan Land Rover. Namun, mereka tidak mengungkapkan hasilnya.

Produsen mobil global, termasuk Tesla, Ford Motor dan BMW, mengatakan kepada Reuters pada Mei, mereka sedang menyiapkan pusat data lokal untuk mematuhi persyaratan peraturan di China ini.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close