Nusantaratv.com - Produsen mobil listrik asal China, BYD, bersiap melebarkan ekspansinya ke negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN), khususnya di Singapura dan Filipina.
Perusahaan yang baru saja memasuki pasar Indonesia ini berencana menggandakan gerai penjualannya di Singapura dan Filipina pada 2024.
James Ng, selaku Managing Director BYD untuk Singapura dan Filipina, menyoroti strategi perusahaan untuk membangun kehadiran yang lebih kuat di pasar ASEAN.
Keselarasan budaya antara pasar ASEAN dan China telah memainkan peran penting, dan perilaku konsumen di kawasan ini mencerminkan pengakuan terhadap produk BYD.
Diketahui, BYD baru saja meluncurkan SUV listrik terbarunya, yakni Yuan Up. Kendaraan ini diharapkan dapat menarik dan memenuhi kebutuhan pasar massal.
Melansir Gizmochina, Jumat (2/2/2024), peluncuran tiga model kendaraan penumpang BYD baru-baru ini di Indonesia menandai tonggak penting dalam perjalanannya di ASEAN.
Perusahaan telah membentuk kemitraan lokal untuk memfasilitasi penjualan kendaraan listriknya, berkolaborasi dengan Sime Darby Motors di Singapura dan konglomerat Filipina Ayala.
Di Filipina, BYD berencana memperluas jaringannya dengan menambah lebih dari 20 titik penjualan, sedangkan di Singapura, rencananya mencakup pembukaan dua atau tiga gerai tambahan.
BYD telah memanfaatkan kesuksesannya di Singapura, dengan mendaftarkan lebih dari 1.400 mobil pada 2023, menjadikannya merek kendaraan listrik teratas di negara tersebut, bahkan melampaui Tesla.
Pasar kendaraan listrik di Singapura telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan lebih dari 18 persen mobil baru yang didaftarkan pada 2023 adalah mobil listrik, yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan pada 2021.
Guna mendukung meningkatnya permintaan akan teknisi terampil di Singapura, BYD telah berkolaborasi dengan NTUC LearningHub meluncurkan fasilitas pelatihan mekanik kendaraan listrik.
Tujuannya adalah untuk melatih 500 orang setiap tahunnya dalam pemeliharaan kendaraan listrik, sejalan dengan komitmen BYD terhadap wilayah tersebut.
James Ng menekankan dedikasi perusahaan untuk belajar dari keberhasilannya di Singapura dan menerapkan praktik terbaik untuk lokalisasi ketika melakukan ekspansi di Filipina.
Dengan rencana untuk membuka lebih dari puluhan gerai penjualan mobil penumpang di Singapura dan Filipina pada 202