Nusantaratv.com - Popularitas kendaraan listrik mengalami peningkatan signifikan. Kondisi ini membuat persaingan pasar kendaraan listrik semakin memanas.
Beberapa persaingan ini terlihat pada harga dan model yang diperkenalkan, namun kompetisi sebenarnya terjadi dalam hal teknologi. Pabrikan berupaya mengalahkan satu sama lain di berbagai bidang seperti mengemudi otonom dan teknologi baterai.
Melansir Gizmochina, Kamis (15/6/2023), pabrikan mobil listrik asal China, BYD, baru-baru ini mengambil langkah penting di industri baterai. Perusahaan bergerak maju dengan rencana membangun pabrik pertama untuk memproduksi massal baterai sodium-ion.
Lalu, Apa itu teknologi baterai sodium-ion? Baterai sodium-ion adalah jenis baterai isi ulang baru yang menggunakan ion natrium sebagai pembawa muatannya. Sodium jauh lebih melimpah daripada lithium, yang membuat baterai sodium-ion lebih berkelanjutan dan lebih murah untuk diproduksi.
Baterai sodium-ion juga lebih aman daripada baterai lithium-ion. Baterai sodium-ion cenderung tidak mudah terbakar atau meledak, dan tidak mengandung bahan beracun apa pun seperti yang ditemukan dalam baterai lithium-ion.
Baterai sodium-ion masih dalam tahap awal pengembangan, tetapi memiliki potensi untuk merevolusi industri baterai. Baterai soium-ion dapat digunakan untuk memberi daya pada berbagai perangkat, termasuk laptop, smartphone, dan kendaraan listrik.
Inilah yang ingin dilakukan BYD. Perusahaan bergerak maju dengan rencana membangun pabrik pertama untuk memproduksi massal baterai sodium-ion. Baterai lithium-ion saat ini merupakan jenis baterai yang paling umum digunakan pada kendaraan listrik, namun harga lithium tidak stabil dalam beberapa tahun terakhir.
Baterai sodium-ion adalah alternatif potensial untuk baterai lithium-ion. Pabrik baru BYD akan berlokasi di Xuzhou, China, dan ditargetkan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 10 gigawatt-jam (GWh). Pabrik tersebut dijadwalkan mulai berproduksi pada 2024.
BYD bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan baterai sodium-ion. Produsen mobil lain, seperti Volkswagen dan Geely, juga mengerjakan teknologi baterai sodium-ion. Namun, BYD adalah produsen mobil pertama yang mengumumkan rencana membangun pabrik untuk produksi massal baterai sodium-ion.