Nusantaratv.com - Produsen kendaraan listrik asal China, BYD (Build Your Dreams) menargetkan penjualan mobil listrik besutannya mencapai 3,6 juta unit pada tahun ini.
Angka itu naik 20 persen dari rekor penjualan tahun lalu, China Business Network (CBN) melaporkan pada Rabu (27/3/2024), seperti dikutip dari Reuters.
Perusahaan tersebut menargetkan penjualan 500.000 unit kendaraan di luar negeri pada tahun ini, lebih dari dua kali lipat total penjualan tahun lalu, dan diperkirakan akan mencapai 1 juta unit kendaraan pada 2025, menurut laporan yang disampaikan CEO BYD Wang Chuanfu pada pertemuan investor BYD.
BYD tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters terkait hal ini.
Pernyataan Wang muncul setelah BYD membukukan pertumbuhan laba kuartalan paling lambat dalam dua tahun terakhir. Di mana penjualan kendaraan listrik kehilangan momentum di pasar otomotif terbesar di dunia tersebut.
"Industri kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) telah memasuki 'babak knockout' dengan pertarungan biaya dan teknologi selama 2024 hingga 2026," kata Wang.
Dia memperkirakan selama tiga hingga lima tahun ke depan, pangsa pasar usaha patungan di China akan turun dari semula 40 persen menjadi 10 persen. CBN melaporkan, BYD akan meluncurkan kendaraan plug-in hybrid generasi berikutnya pada Mei.
Wang mengatakan teknologi DMI generasi kelima untuk kendaraan hybrid BYD akan memungkinkan konsumsi bahan bakar 2,9 liter per 100 km dan jangkauan gabungan hingga 2.000 kilometer.
"Konsumsi bahan bakar kendaraan hybrid BYD saat ini adalah 3,8 liter per 100 km, dengan jangkauan gabungan di atas 1.200 km," sebutnya.